Belok Sedikit Kanan

1.7K 323 158
                                    

Suasana begitu tegang, ruangan begitu gelap. Keadaan mencengkam, udara begitu panas. Sekelompok manusia sedang berkumpul.



"Pokonya hari ini kita mulai rencana
kita"

"Lo atur aja, gue ngikut sesuai rencana. Tapi bayaran nya harus sesuai"

"Kali ini kita harus lakukan secara paksa, ini udah ngelunjak soalnya"

"Pokonya lo harus bisa bawa dia ke lokasi tempat kita eksekusi nanti"

"Tanpa ampun, pokonya buat dia--"




Cleck!





"Panas anjir! Mana gelap! Sakit mata gue!"

"Yahh Chae! Lagi keren ini, udah kaya di film-film action!" Kesal Yena karena Chaeyeon tiba-tiba ngidupin lampu kantor.

"Sesak nafas gue, mana AC Kagak di idupin. Keren kagak, mati iya" Chaeyeon ngidupin AC.

"Dah lanjut..." Pinta Hani.

"Pokonya malam ini futsal, kita Ajak Yujin. Dan lo Minju, tugas lo bawa adek gue ke tempat futsal nya" Kata Hani dengan tegas.

"Y"

"Terus gue ngapain juga disini?!!"

"Yuri, lo kan temen TERBAIK Yujin, jadi bisa bantu kita" Kata Yena ngeri liat Yuri ngegas.

Yuri bukan gak mau. Tapi sekarang dia harus ketemu Husein setiap hari, disaat hatinya masih aja sulit nerima Husein milik orang lain. Apalagi sekarang Husein kemana-mana sama Wony. Kan makin patah hati si Yuri:(

Mana Husein genggaman terus gak mau lepas tanganya Wony. Makin patah hati si Yuri:(

Tapi ini semua, demi Yujin.

"Gue pake alasan apa ngajak Yujin? Sedangkan Yujin nanti sama kak Minju?"

Yang lain mikir.

"Gini aja, lo ngajak Yujin nonton futsal, dengan alasan mau nemenin Yena main futsal. Terus pas beberapa jam nanti bilang lo di jemput Yena dan Yujin nanti sama Minju" Saran Husein.

"Kok jadi gue?!"

"Anggep aja lo lagi PDKT-an sama Yuri" Jawab Hani santai.

"HAH?! GAK!" Kata Yuri dan Yena nolak dengan kompak.

"Kan gak mungkin juga sama Husein atau Chaeyeon. Husein sama Wony, ya Chaeyeon sama bini nya Sakura" Jelas Hani.

"Kenapa harus gue sih?!" Yena masih gak terima.

"Bibir lo aja dimajuin. Lagian cuma pinjem nama doang sebagai alasan kok lo susah banget sih?!!" Heran Hani.

"Ya-"

"Ohh atau lo mikir, lo harus jemput Yuri beneran...." Goda Chae, menaik turunkan alisnya.

"Gak gitu..." Yena ngelirik Minju. Minjunya sibuk main Hp.

"Nah, kenapa lo keberatan sama adek gue bek?" Tanya Husein.






"ADEK?!! INGET YA YURI, LO CUMA ADEKK BUAT HUSEIN!!!" batin Yuri menahan semua ini.






"IYA! IYA! GUE MAU!" kata Yena pasrah.

"Nah, nanti jemput Yuri ya!" Kata Hani langsung keluar dari kantor.

Yena ngelirik Yuri yang dari tadi ditekuk mukanya.

"Yu--"

"APA?!!"

BELOK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang