Hampir Lurus

1.8K 328 192
                                    

Seminggu setelah kejadian. Gak ada yang berubah. Hubungan antara Hani dan Yujin juga seperti biasa. Yujin emang paling gak bisa berantem sama Hani. Bahkan setelah kejadian itu, ada perubahan yang terjadi pada Yujin dengan sendirinya.

Yujin mulai bersikap seperti lelaki pada umumnya. Meskipun kadang muncul lagi sifat ceweknya.

"Gue beneran minta maaf ya" Yujin ketawa pas Hani bilang maaf.

"Apaan sih? Ngadi ngadi aja lo kalo ngomong, gue biasa aja" Nah, salah satu nya Yujin gak pake Ay lagi, udah pake Gue. Tapi kadang khilaf pake Ay lagi.

"Biasa aja tapi ketemu Minju kagak pernah lagi" Kata Hani ngelempar kulit kacang.



Oh iya, hanya ada satu perubahan, yaitu antara Minju dan Yujin.









Terasa ada yang berbeda bagi Minju. Dulu, hampir setiap hari Yujin dateng ke kebun binatang ganggu waktunya. Pergi ke salon bareng, ke mall bareng, maskeran bareng.

Sampai Minju sadar, setelah ketemu Yujin. Waktu yang Minju punya hanya buat ngurusin Yujin.

Minju kepaksa?

Awalnya, Iya.

Tapi tanpa sadar Minju merasa dia menikmati semua. Tanpa ada kata terpaksa.

Sekarang Minju merasa ada yang Hilang.

"Ju, lo baik?" Tanya Yena yang sedih ngeliat Minju murung seminggu ini.

"Apaan sih, gue baik"jawab Minju tersenyum.

" Merasa hampa ya???" Olok Yena. Minju langsung ketawa.

"Apaa sih, gak jelas banget sih bek!" Kekeh Minju.

"Gue yang laki aja merasa hampa, ya kalau diingat-ingat dulu. Nih kebun binatang ramai gara-gara Yujin yang suka bikin emosi" Kata Yena melihat sekililing kebun binatang.

Minju jadi ingat, waktu acara kebun biantang. Kalau ingat itu ketawa terus.

Sekarang Yujin udah jarang ke kebun binatang. Bukan, malah gak pernah datang lagi. Dia nitip bekal untuk semua nya aja lewat Hani.

"Jadi kangen.." Batin Minju, kemudian dia tertengun.




Apa bener dia kangen itu semua?




"Gue denger Yujin balikan sama Nako ya" Kata Yena mancing.

"Gak tau" Senyum Minju.

"Ju, gue sahabat lo. Gue tau lo bohong" Kata Yena yang sok paham Minju. "Gue gak maksa lo buat ngakuin perasaan lo sih"

"Emang salah kalau gue mengharapkan cowok yang gak lembek ?" Tanya Minju menghentikan langkahnya.

"Gak salah kan?" Lanjut Minju. "Semua cewek maupun cowok punya kriteria pasangan yang dia mau. Termasuk gue, yang pengen punya cowok yang jelas kaya cowok biasanya!! Kalau dia beneran sayang sama gue, harusnya dia mampu berubah demi kriteria yang gue suka!!" Minju menahan tangisnya

"Gak salah kan gue, Yen?" Lirih Minju.

"U-udah, udah. Lo jangan sedih" Yena berusaha menenangkan Minju.

"Kalau dia mau cewek yang bisa nerima dia terserah dia! Dan cewek itu bukan gue!!" Minju melanjutkan jalannya menuju kantor.



Yena merasa gak enak jadinya.








Lo sih bek.
























.


















BELOK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang