02. Karena 'Dia'

200 22 0
                                    

Entah itu perasaanku saja atau memang benar aku berpapasan dengan Faishal tadi?

Ya, aku berpapasan dengan Faishal tadi setelah aku selesai jadwal matkul, tepatnya di lantai dua tadi.

Kalian tau apa yang terjadi? Faishal berbeda. BER-BE-DA. Berbeda. Penampilannya yang berbeda menurut ku.

Dia jauh lebih, tampan?

Mungkinkah? Dia bahkan tidak sadar jika aku dan dirinya berpapasan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkinkah? Dia bahkan tidak sadar jika aku dan dirinya berpapasan tadi. Dan kami berpisah saat ia masuk ke kelas yang berada di samping ruangan yang kelasku pakai tadi.

Faishal benar-benar berbeda. Setelah satu tahun putus dan tidak saling bertemu lagi, kali ini aku kembali bertemu dengannya. Jantungku berdetak kencang, layaknya seseorang yang jatuh cinta.

Tidak, aku tidak boleh baper. Aku harus bisa tahan. Jika tidak, itu artinya aku masih ada perasaan padanya dan aku akan semakin kesulitan untuk move on darinya.

Dan harapanku : semoga dia sudah move on dariku.

Aku menghempaskan tubuhku ke kasur empuk ku. Sekarang waktu menunjukkan pukul enam sore. Ya ampun pas banget dari kampus jam setengah enam dan sampai rumah hanya setengah jam nya.

Badanku semuanya remuk, apalagi mengingat aku yang sudah berjuang tidak istirahat demi mengerjakan skripsi.

Aku belum mendapat kabar dari Adam. Biasanya dia bakal mengabari ku jika ada sesuatu atau jika ia merasa bosan. Tapi tidak–tidak ada pesan masuk darinya. Yang ada hanya pesan dari beberapa grup kelas yang cukup ‘risih’ menurut ku.

Jika bukan tugas, pasti bahas hal yang lain. Tidak–untuk mahasiswa semester akhir, sudah tidak ada tugas. Hanya skripsi saja that’s enough.

Seketika bayangan Faishal yang ‘sekarang’ kembali menghantuiku. Dia masih sama, hanya saja rahangnya tidak terlalu setegas dulu. Dia juga sedikit lebih berisi, tidak terlalu kurus. Gaya rambutnya juga gak kaya ala-ala jamet gitu.

Intinya, dia beda.

Dan sejauh ini–menurut Khansa, Faishal belum terlihat deket sama cewek lain. Artinya dia masih jomblo.
Aku menggeleng kepalaku cepat dan membuang pemikiran itu.

Apa yang kamu pikirkan, Raiya Lestari?

Tidak–aku tidak mau berharap dia bakal balik lagi padaku.

Tuk.. tuk.. tuk..

“Teh Raiya?” itu Adam.

Aku segera bangkit dari acara rebahan ku dan berjalan kearah pintu. Aku mulai merasa kalau ada sesuatu yang gak beres.

Aku membuka pintu, dan menatap seseorang di ambang pintu dengan wajah datar.

“Adam.” Aku menatap Adam yang tengah berdiri di hadapanku–di ambang pintu. Dengan wajahnya yang penuh luka lebam, dan sudut bibirnya sobek. Ia habis berkelahi.

You and All Memories || yjy - ljh [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang