14. Tentang Perasaan

77 10 0
                                    

Setelah urusanku selesai, Adam mengajakku ke tempat lain. Aku menanggap masalah ini selesai karena, Vidia mengakui kesalahannya.

Disini ia memang salah karena menuduhku sebagai orang yang merusak hubungannya dengan Faishal. Padahal ia sendiri yang sudah merusak hubungan orang lain.

Adam meminta maaf pada Vidia perihal fotonya bersama teman sekelasnya itu atas kesalahpahaman yang terjadi. Vidia awalnya marah, namun ia mengerti dan memaafkan Adam.

Saat ini, kami tengah ada di mall. Jalan berdua, kami disangka sepasang kekasih. Apalagi tinggi badan Adam yang menjulang tinggi. Tidak ada yang tau aja kalau kami berdua adalah adik-kakak.

Adam mengajakku main ke Fun World. Mumpung masih bisa main bareng katanya karena nanti aku bakal menikah dan jarang main sama Adam. Nggak sekarang loh ya, masih lama hehe..

Adam pergi ke kasir untuk top-up kartunya karena saldonya habis. Aku menunggunya sambil duduk dikursi yang sudah disediakan. Selama menunggu Adam, aku hanya men-scroll timeline sosmed ku.

Sampai aku menemukan postingan instagram milik Khansa. Hm.. sudah berani buat posting foto pacarnya ke sosmed ini anak.

 sudah berani buat posting foto pacarnya ke sosmed ini anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bucin mah beda ya hihi..

Sampai akhirnya Adam selesai top-up dan segera mengajakku main permainan yang ada. Kami asyik bermain hingga tidak terasa, hari sudah mulai sore.

Papa sama Mama pasti sudah pulang. Aku mengajak Adam untuk udahan dan mulai menukar tiket yang kami dapatkan dengan barang yang sesuai dengan jumlah tiket.

Barangnya tidak terlalu jelek, tidak terlalu bagus juga. Karena tiket yang kami dapatkan sedikit, alhasil barangnya juga tidak sesuai ekspektasi.



Sesampainya dirumah, betul saja Papa sama Mama sudah pulang. Adam langsung ke kamar mandi sedangkan aku langsung ke kamar. Aku menutup pintu kamar dan membaringkan tubuhku diatas kasur. Menatap langit-langit kamar sambil memikirkan masalah tadi siang.

Aku berpikir bahwa hidupku saat ini penuh kejutan. Entah itu dari mantan atau dari orang yang sudah menghancurkan hubunganku dengannya. Aku menghela napas gusar, lelah dengan semua yang terjadi sejak aku mulai kuliah.

Aku merasa hubungan asmaraku begitu rumit. Karena memang awalnya baik-baik saja malah menjadi ruwet dan saling terluka.

Aku juga gak tau kenapa malah berakhir seperti ini dan Faishal yang terus-terusan memintaku untuk kembali padanya dan memulai semuanya dari nol.

Tentu saja aku tidak mau–walaupun aku bisa saja menerima bujukannya padaku untuk kembali padanya dan kembali menjadi pasangan kekasih.

Hanya saja, memang kesempatan kedua bisa datang kapan saja. Namun, aku tidak mau kesempatan kedua yang Faishal dapatkan, akan membawanya kembali dalam kesalahan yang sama dua kali. Aku tidak mau sakit hati untuk kedua kalinya.

You and All Memories || yjy - ljh [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang