19 장

519 60 23
                                    

*LUHAN POV*

Bagaimana ini? Aku masih saja terus berpegang teguh pada keegoisan ku untuk tidak memaafkan sehun oppa tapi, hatiku berkata untuk memaafkan nya apa yang harus kulakukan?

*LUHAN POV END*

"Huh! Menyebalkan masih punya kaki yang lengkap kenapa tidak membeli kopinya sendiri! Masih banyak yang harus kuker–"

"BRAK!"

Luhan terus saja mengeluh karena disuruh oleh sajangnim "tampan" nya itu untuk membeli kopi sampai-sampai ia tidak menyadari ada orang di depan nya.

"A-ah mianhae aku tidak sengaja neo gwaenchana?" tanya Luhan khawatir.

"Ne nan gwaench– Luhan?!"

"Ne saya lu- Chen oppa? A-ah maafkan aku oppa aku benar-benar tidak sengaja andai saja aku lebih berhati-hati pasti barang mu tidak akan berantakan maaf op–" ucapan Luhan terpotong

"Berhenti mengucapkan maaf Luhan, aku dan Xiumin merindukan mu. Aku minta maaf atas perkataan ku yang sangat amat kurang ajar pada mu tempi hari Lu, Aku mohon kembali lah Xiumin seperti mayat hidup tanpamu"

"Kau sendiri yang mengatakan bahwa aku hanya menggangu dan sampah oppa kenapa sekarang kau yang meminta maaf? Apa yang kau katakan benar aku memang sampah yang tak berguna. Lagi pula aku sudah nyaman aku tidak akan merepotkan Xiumin eonnie lagi betul?"

"Tapi aku benar-benar minta maaf apa yang ingin kau lakukan padaku lu? Menampar ku? Atau membunuh ku? Aku dengan sukarela memberikan nyawaku agar kau kembali pada ku dan Xiumin. Lagipula dengan siapa kau err bekerja?"

"Aku bekerja dengan Sehun oppa, puas kan chen oppa? Aku sudah menjawab semua pertanyaan mu maaf aku belum siap untuk kembali ke tempat Xiumin eonnie sampaikan salamku untuknya. Aku duluan" Ucap luhan langsung bergegas pergi

"Ta-tapi Lu!"

"Sial bertemu dengan Chen oppa merupakan kesialan!"  ucap Luhan salam hati.

.
.
.
.

*SEHUN POV*

"Sajangnim ini kopi mu! Sudah? Atau ada lagi yang harus saya kerjakan?"  ucap Luhan sedikit menggunakan nada tingginya.

"Tidak ada kembali kepada berkas-berkas itu. Tapi sebentar Luhan"

"Ye sajangnim?"

aku berdeham "Apa kau sudah memikirkan untuk kembali dengan ku? Maksud ku aku merindukan mu sebagai yeoja ku bukan sekertaris ku Lu"

"Maaf sajangnim saya rasa bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah pribadi saat mas–"

"Aku yang memiliki perusahaan ini aku yang bertanggung jawab atas semuanya sekarang jawab pertanyaan ku Lu" tegas ku memotong basa-basi Luhan.

"Maaf sajangnim tapi saya benar-benar belum bisa menerima diri anda lagi, saya masih butuh waktu untuk memikirikan ini semua. Bukankah kau yang berjanji untuk memberikan saya waktu?"

"Katakan pada ku berapa lama kau akan menggantung ku? BERAPA LAMA LU?" aku marah,kecewa,kesal semua bercampur karena Luhan.

"Saya permisi sajangnim masih banyak berkas yang harus saya kerjakan"
pergi Luhan yang sepertinya juga malas berdebat dengan ku

"Sekali kau melangkahkan kaki mu keluar dari ruangan ku maka aku akan memecat mu Lu"

Luhan tetap berjalan dan menganggap perkataan sehun hanya angin yang berhembus begitu saja—

WHY ALWAYS ME? (왜 항상 나야?) ✔Where stories live. Discover now