18 장

634 70 22
                                    

*SEHUN POV*

Aku berlari mengejar Luhan yang semakin menjauh dari apartment,aku berjanji akan selalu mengejarnya sekalipun dia akan menampar ku,mencaci, atau memukul hingga aku sudah tidak bernyawa.

Yang jelas untuk saat ini aku tidak mau melepaskan nya lagi, aku akan selalu berusaha menjaga dan mendapatkannya.

"Huh bukankah itu Luhan?" ucap ku melihat punggung sempit yang masih bergetar itu. Tanpa banyak bicara aku langsung menarik yeoja tersebut.

*SEHUN POV END*

Luhan berjalan gontai memikirkan bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ini

"mama...baba... Hiks Lulu membutuhkan kalian disini, mengapa kalian tidak mengajak lulu saja jika ingin bertemu Tuhan lulu selalu siap ma"

Luhan sempat terhenti karena ia masih teringat muka mama dan baba nya yang selalu ada di sampingku, yang tidak pernah meninggalkan dirinya.

Tiba-tiba hembusan angin kencang Luhan rasakan didepan wajahnya. Luhan tersenyum menikmati angin tersebut

"Ne ma, ba. Aku tahu kalian juga merindukan ku bukan?" Ucap Luhan dalam hati dan tersenyum

Sehingga dirinya tidak sadar ada seseorang menarik tangan nya dan membawa ku ke dalam dekapan nya.

Luhan  tersentak mengetahui siapa pemilik badan sialan ini wangi khas citrus lime nya menguar dengan kencang tanpa butuh waktu yang lama ia langsung mendorong nya.

"Apa yang kau lakukan sialan" Ucap Luhan sambil berusaha mendorong nya.

"Aku mohon jangan pergi dari ku lu,aku mohon jangan sampai mata indah ini mengeluarkan air untuk kesekian kali nya,kau boleh memaki mancaci,menampar ataupun memukul ku sampai kau puas silahkan lu! Tapi aku mohon tetap ada disamping ku.

Aku tidak tahan dengan semuanya aku tahu aku salah dari awal aku menemukan mu bersama Xiumin noona aku langsung berusaha mendekati mu dan berusaha jujur padamu tapi aku memilih untuk diam kau tahu kenapa lu? Karena aku takut kehilangan mu lu! Aku takut akan kejadian seperti ini! Ini mimpi terburuk ku Lu" ucap  Sehun panjang yang masih saja menahan Luhan di dalam dekapannya.

Luhan terdiam tbeberapa saat mencerna kata-katanya "karena aku takut kehilanganmu Lu" itu terus kata yang berputar dipikiran pikirannya, aku tahu Sehun oppa memang mencintai ku tapi maaf aku masih terlalu kecewa sehingga aku berbuat seberani dan sejauh ini.

"Setidaknya izinkan aku untuk membersihkan luka dibibir mu ini Lu, dan izinkan aku untuk memberi mu kerjaan di perusahaan appa, aku mohon kau boleh mendiami ku selama yang kau mau tapi aku tidak bisa melihat tubuh mu semakin kurus. Aku akan memberitahu nya pada eomma dan appaku."

Tanpa persetujuan dari Luhan, Sehun sudah membawa dirinya ke tepi dan langsung saja mengeluarkan sapu tangan dan memberinya air lalu di bersihkan luka ku dengan lembut. Aku mendesis menahan perih

"Sss... Sehun-shii ini menyakitkan lepaskan!"

" Oppa Lu, aku mohon panggil aku dengan sebutan oppa,sakit rasanya kau memanggilku seperti kita baru berkenalan."

"Tahan, bagaimana tidak sakit kau menggigit nya sangat kencang ini bukan lagi luka,bibir mu sudah termasuk robek" ucap Sehun, sambil terus saja membersihkan darah di bibir  Luhan.

Luhan memperhatikan nya mata nya yang tajam seperti elang, rahang nya dengan garis yang sempurna.

Mengapa, mengapa harus Sehun oppa yang melakukan nya? kenapa tidak orang lain saja agar aku disini juga tidak merasa kehilangan sosok penjaga ku. Lama aku memandangi nya kemudian

WHY ALWAYS ME? (왜 항상 나야?) ✔Where stories live. Discover now