*SEHUN POV*
Aku yang kaget melihat foto keluarga ku dan keluarga Luhan jatuh langsung membersihkan serpihan kaca nya dan langsung menepis semua pikiran buruk ku tentang Luhan.
namun sialnya aku mendengar hal yang seharusnya tidak ku dengar dari tv ku.
"Dikabarkan pesawat dari Seoul ke beijing,China mengalami kecelakaan karena cuaca yang tidak mendukung dan sekitar 80% penumpang di kabarkan tidak selamat dan 20% nya dikabarkan akan mengalami luka yang parah dan penumpang yang hanya mengalami luka akan di bawa kembali ke Seoul" andwaeyo! Aku yakin itu bukan pesawat Luhan dan jika memang itu pesawat Luhan aku mohon Luhan hanya mengalami luka aku tidak kuat jika Luhan pergi meninggalkan ku sendiri.
*SEHUN POV END*
LUHAN SIDE
"Mama, baba. Luhan pusing ma, ba. aku mohon mama dan baba kuat,aku yakin mama dan baba bisa terus bersama ku hiks....jebbal ma,ba!" Luhan yang sedang berlumur darah itu menyusuli kedua orang tuanya yang sudah tertimpa pecahan pesawat.
"Mi- mianhae luhan-ah! Jika mama dan baba tidak kuat mama harap kau menjaga tubuh mu dengan benar. makan yang teratur ,jika kau merasa sedih mama dan baba akan terus mendampingi mu walau kau tidak akan melihat kami lagi mianhaeyo Luhan jjinja neomu saranghae!" Ucap Heechul sembari mengelus surai anaknya.
"Lu-luhan, sayang?" Panggil Hangeng. Dan Luhan langsung menggenggam tangan Babanya
"Ya baba?" Luhan menangis.
"Berhenti menangis sayang, baba mencintaimu sangat! Maaf jika baba belum bisa menemani mu di altar nanti saat kau menikah. Baba dan Mama sudah terlalu lelah, izinkan kami beristirahat ne sayang? Baba bersumpah bahwa kami berdua akan selalu di sebelah mu" Hangeng tersenyum kemudian menutup matanya secara perlahan.
Luhan menjerit bagai orang gila
"ANDWAEYO! MAMA, BABA!! JEBBAL IREONA" Luhan mengguncangkan badan Ayahnya berharap ayahnya akan segera bangun "Baba aku tahu baba bukan orang yang lemah! Baba kuat ayo bangun ba!!!"
Kemudian Luhan mengguncangkan badan ibunya "Mama! bukan kah mama berkata ingin melihat ku menjadi dokter yang sukses nanti? Hiks... Jebbal Luhan mohon! Luhan moh–"
"Permisi aggasi apa aggasi adalah keluarga dari mereka?" Tanya petugas medis tersebut.
"Nde! Saya anak nya apa yang terjadi pada kedua orang tua ku?!!"
"Mianhae sebelum nya tapi kami tidak bisa menyelamatkan seluruh penumpang dan aggasi akan kami bawa kembali ke Seoul"
"Andwae! Mama,baba jangan pisahkan Lulu dan orang tua Lulu hiks...."
Tetapi orang tersebut malah menarik mama dan baba ke dalam pesawat dan Luhan di bawa ke pesawat yang berbeda.
"Maafkan Lulu mama,baba jika Lulu tak memaksa untuk kembali ke China pasti sekarang kita sedang tertawa bahagia bersama hiks.... mianhaeyo...aku harap mama dan baba dapat melihat ku di tempat yang lebih indah Lulu sangat sayang kalian tenanglah disana Lulu mencintai kalian"
Ucap Luhan dalam hati sambil menutup matanya dengan perlahan karena kepala nya yang terbentur bagian badan pesawat.
.
.
.
.Luhan sekarang sudah berada di rumah sakit di daerah Seoul dan mendapat beberapa pengobatan di sana.
"Bagaiman keadaan nya chen-ah?" tanya perawat medis yang tadi membawa Luhan ke rumah sakit.
"Luka yang dialami nya tidak begitu parah Minnie, hanya saja dia akan mengalami amnesia yang aku takuti itu permanent. Mungkin ia akan bisa sembuh tetapi secara perlahan jika terlalu buru - buru itu akan membuat dia mengalami kerusakaan pada otak nya" Ucap dokter yang notabene nya adalah namjachingu dari Xiumin
Ya, orang yang membawa Luhan ke rumah sakit bernama xiumin.
YOU ARE READING
WHY ALWAYS ME? (왜 항상 나야?) ✔
FanfictionWARNING ⚠ GS !!! -XI LUHAN (GS) -OH SEHUN -PARK CHANYEOL -BYUN BAEKHYUN (GS)