ENDING

275 27 4
                                    

Ryeowook POV

Ahhh????!!!' Aku mendekap mulutku tak percaya dengan apa yang ku lihat saat ini. Gadis yang ada di ranjang itu...

Sang gadis yang tengah terbaring kaku, tiba-tiba saja terduduk dan membuka matanya menatap hankyung oppa dengan wajah pucat dan bola mata hitamnya.

"Aku juga merindukanmu, chagiya" bisiknya lirih namun masih bisa kudengar dengan sangat jelas.

"heechul eonni....!!!" Teriakku tanpa sadar, dan membuat hankyung oppa dan heechul eonni menatap kearah tempat persembunyianku.

"Hmm....Chagi... kau membawa makanan segar untukku??" Heechul eonni menarik nafas panjang

'Uwaa... ottokhae?? Pabbo yeoja' rutukku pada diriku sendiri.

Hankyung oppa mendekat kearah lemari dan membuka paksa pintu tua ini membuatku terkejut dan tak bisa berkata apa-apa. Yang ku lakukan hanya menahan pintu ini sebisa mungkin, menarik nya kedalam namun nihil... kekuatan namja sangat kuat.

POMB
POMB
POMB
POMB
BLAM

pintu pun terbuka, menampilkan wajah terkejut hankyung oppa, senyuman menakutkan heechul eonni, dan sekantong benda berdarah yang terbungkus plastik bening didalam sebuah paperbag putih gading yang terjatuh.

"Kau... apa yang kau lakukan disini??"  Aura hankyung oppa seketika berubah ketika menatapku. Ia seperti marah, namun juga seperti ketakutan. Tangannya gemetaran mengetahui bahwa aku melihat semua hal yang terjadi di ruangan ini.

"KENAPA KAU BISA ADA DISINI??!!!!" Teriak hankyung oppa marah meremas kedua bahuku dengan geram.

Aku terhenyak dan seketika ikut ketakutan, airmataku keluar begitu saja tanpa hentinya. Aku tak bisa berkata apapun.

"Op-oppa..."

"Chagi... berikan dia kepadaku" sahut heechul eonni dengan senyumannya. Sesaat hankyung terpaku. Seolah-olah ada sesuatu yang menahannya.

"Gadis manis, ayo kesini" kembali suara itu seolah membuatku melupakan segalanya. Heechul eonni menjulurkan tangannya seakan ingin meraihku

"Eonni..." perlahan aku berdiri dan melangkah kearahnya

"Ya... kemarilah. Lupakanlah rasa sedihmu... berikan aku pelukan hangatmu... luapkan segala kesedihanmu... bebaskan dirimu dari semua beban dunia... kau akan tidur damai dalam pelukanku selamanya, ya... hanya kau dan aku" suaranya mendesis, Nyari berbisik. Aku tetap melangkah kearahnya tanpa memikirkan apapun. Aku begitu ingin memeluknya. Ingin pergi kemanapun bersamanya. Sosok yang sangat kurindukan.

Aku mendekat perlahan dan memeluk heechul eonni dengan agak canggung.

aku berada dalam pelukan heechul eonni, aku akan bersamanya selamanya...

"Ya... peluk aku dengan seluruh rasa sakit yang kau tahan... lepaskan semuanya"

Tangis ku pecah... aku meraung sejadi-jadinya.

"Huaaaa....Eonni... bogoshippo... mian... mian... harusnya aku yang menderita, bukan kau... aku yang harusnya mati bukan kau, eonni... kau tak harus mendonorkan jantungmu padaku. Akulah yang harusnya menderita... hiks... hiks..." aku merasa sangat menyesal dan sedih, kenapa harus eonni yang menderita demiku.

"Kalau begitu, bagaimana jika kau kembalikan saja jantungku... bukankah kau juga ingin mati?" Ia berkata dengan senyum yang sulit ku artikan. Mengusap helaian rambutku dan menyampirkannya ke belakang daun telingaku.

"Eh??" 

'Apa maksudnya??'

tiba-tiba saja tubuhku tertarik ke belakang dengan sangat kencang hingga aku menabrak lemari dan menjatuhkan beberapa barang kaca dan besi dari atas lemari.

SHINING FROM THE DARKNESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang