MENYELINAP

209 25 4
                                    

Pagi ini kami sudah di haruskan untuk membereskan semua perlengkapan kami, sudah tiga hari kami menggeledah rumah dan tak menemukan sebuah petunjuk apapun. Huft... ingin rasanya aku berteriak kesal dan menangis. Tapi aku hanya bisa menelan mentah-mentah kenyataan ini. Kenapa sangat sulit hanya untuk mencari barang bukti ataupun petunjuk?? Kenapa kami tak bisa seperti detektif-detektif di film-film sana. Huft....

Aku kembali menghela nafas. Tak ada yang bisa kami lakukan lagi. Semua usaha yang kami lakukan tak ada hasil apapun. Kenapa harus seperti ini??

'Apa memang tak ada cara lain??' Batinku sembari memikirkan semua hal yang mungkin saja bisa menjadi petunjuk atau apapun. Dan satu-satunya ide yang terlintas di benak ku hanya hankyung oppa saja.

'Apa jika kami mengikutinya akan membuahkan hasil??'

Fikiranku mulai berperang antara mengikuti hankyung oppa atau tidak. Menurut penjelasan yesung, jikapun kami mengikuti hankyung oppa akan sulit. Karna ia selalu bepergian keluar negri. Terlebih ia selalu sibuk di kantornya.

"Huft..." ini sudah helaan nafas yang ke-sepuluh yang aku lontarkan tanda putus asa

"Berhentilah mengeluh. Berdoa saja, agar kita bisa cepat mendapatkan petunjuk" aku menyipitkan mataku dan melirik yesung dengan sebalnya.

'Dasar manusia tak berperasaan...'

"Ah... wookkie-ya... apa kau benar-benar tak bisa melihat mereka lagi?" Tanya donghae yang masih penasaran

"Ya... seperti yang kau lihat. Bahkan beberapa hari ini aku tak melihat hantu satu pun... mungkin kekuatanku memang menghilang. Huft... tapi kenapa malah menghilangnya di saat seperti ini??" Aku mempoutkan bibirku sebal

"Kau yang minta hilang sendiri, dan sekarang malah kau yang tak ingin kehilangan"

"YAAKK...!!! KEPALA BESAR...!! BERHENTI MENGEJEKKU ATAU KAU AKAN KU LIPAT BERSAMA TENDA INI??" teriakku marah

"Benar...!!! Jangan mengejek wookkie lagi. Dasar tak berperasaan" eunhyuk menambahkan

Aku dan eunhyuk saling bertatapan dan seolah kami sama-sama merasakan perasaan yang sama, dan berakhir pada kami saling berpelukan

"Hyukkie..."

"Wookkie..."

"Huwaa/huwaaa...." dan kami menangis, entah karena haru atau apapun

Donghae yang melihat kami hanya berekspresi aneh.

"Sudahlah... jangan berlama-lama berdrama. Ayo cepat berkemas, nanti kita akan terlambat" ujar yesung

"Mwo?/nde?/terlambat untuk apa?" Ujarku, eunhyuk dan donghae

"Hankyung oppa akan pulang ke korea besok. Dan dia pasti akan pergi ke mansion"

"Bukankah kau bilang kita tak bisa mengikutinya?" Sergah ku

"Kita bukan mengikutinya. Tapi kita akan menyelinap di kamarnya" yesung memberikan smirk mengerikan

"Bukankah kita akan di cap sebagai penguntit?"timpal ku

"Menurutku itu ide yang tidak baik" saran eunhyuk

"Apa tak ada cara lain??" Tanya donghae yang tak kalah ragu dengan ide yang di lontarkan yesung

"Jika begini terus kita tak akan mendapatkan hasil apapun. Lagipula sedari dulu aku selalu ingin tau apa isi di dalam kamar milik hankyung hyung. Firasatku mengatakan bahwa kita akan menemukan petunjuk di sana" mimik wajah yesung berubah serius sekarang. Seolah rencananya akan berjalan mulus tanpa kendala apapun

"Lalu... bagaimana caranya kita kesana?? Bukankah kau tak ingin lagi kembali ke mansion?" Ejek donghae

"Aku bukan tak ingin lagi, tapi aku mengajukan protes" dan seketika airmuka nya berubah 😑

SHINING FROM THE DARKNESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang