"Ya karna Mommy ama Daddy mu ngentod lah, pake nanya si burik."
"Iihh, Mommy kalo itu adek juga tau. Maksudnya prosesnya gitu lo."
"Ooooh, itu karena sperma Daddy kamu disemprotin ke lobang Mommy, terus meet up ama sel telur di rahim Mommy, abis itu mereka kencan, jadi deh kamu sama abang."
"Bunuh emak sendiri dosa gak sih?"
"Enggak lah."
"Iyakah, Mom?"
"Iya, SOALNYA LU DULUAN YANG BAKAL GUE BUNUH, SAPONO! Bukti sperma Mean gini nih, otaknya nyangkut di selangkangan."
"Itu mah biji peler, Mom."
"Semerdekamu lah, dek. Mommy lazy."
"Dizzy, Mom."
"Ya itchu."
Apon diem habis di skak Mommy Plan. Jadilah dia cuma merhatiin maknya lagi ngaduk liquid putih kentel kayak sperma.
"Mommy ngapain?" kepo deh ah.
"Mommy lagi bikin puding saus sperma."
"Sperma siapa, Mom?"
"Sperma beruq. PUAS? Udah sono! Ganggu Mommy aja, nanti Mommy ceritain ke kamu asal muasal kamu bisa ada."
"Janji, Mom? Adek penasaran soalnya."
"Iya, bacot lu, Burhan!"
Apon jalan ke ruang tamu, sedangkan Plan masih sibuk berantem ama panci buat bikin puding saus spermanya.
Hmm... kayaknya enak.
.
.
.
Plan yang udah selesai sama pergelutannya dengan dapur, nyamperin Apon yang anteng nonton.
"Adek nonton apa?"
"Ini, Mom, kehidupan kakek-kakek yang cuma bisa tidur telentang, dirawat ama cucu perempuannya, Mom, tuh cucunya yang lagi mijitin kakeknya, tadi katanya nama kakeknya, Kakek Sugiono, Mom. Berbakti banget ya Mom, si cucunya, udah cantik, seksi, gak pake baju lagi, Adek juga mau dipijitin gitu lah."
Penasaran ekspresi Plan kayak gimana?
Nih!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eh, maaf, salah foto, guys.
Nih!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.