(12) Jalani Saja

148 4 0
                                    

Gila?
Ya. tapi aku ingin
~David~
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

_______________________________________________

Hari ini adalah hari dimana kinan akan menikah dengan david. Kinan tahu ini gila, tapi kinan mengganggap keputusan nya sudah benar. Mengapa begitu, semua jawaban nya hanya pada Tia.

Semalam saat mereka sedang menonton tv di rumah david. Tia bercerita banyak tentang tuan mafia tersebut. Tia sangat detail sekali menyebutkan sifat david seperti apa, cara mereka pertama kali bertemu, dan asal usul david. Dan tia juga memberitahu kinan, kalau david adalah anak yatim piatu.

Awalnya kinan hanya bersikap biasa akan semua itu, namun itu semua berubah saat tia memeluk kinan sambil menangis dan meminta nya untuk setuju dengan david.

"kak kinan. Aku mohon. Terima lah ajakan menikah dari david. Aku tahu, david pasti memaksa mu menikah dengan nya. Dan aku pun tahu kau pasti menolak nya. Tapi aku mohon, menikahlah dengan david. Aku yakin pasti david akan sayang sama kakak,pasti david akan cinta sama kakak. "

Kata kata itu terus terngiang di dalam kepala kinan. Semalam kinan memikirkan kata kata itu, dan semalam pula kinan mencari keputusan yang tepat untuk di ambil nya.

Kinan bisa saja menolak pernikahan itu, dengan cara kabur, atau mungkin bunuh diri. Tapi, semua itu di tepis nya jauh jauh. Dan sekarang inilah keputusan kinan. Yaitu menikah dengan david walaupun tidak dengan rasa cinta atau pun kasih sayang.
Demi tia, kinan sanggup menerima apa yang terjadi selanjutnya.

"baiklah nona sudah siap."

"Oh.. Ya"

Suara seorang wanita yang merias nya membuat kinan tersentak dari lamunan nya. Wanita yang di ketahui kinan bernama Monalisa itu sekarang sedang memegang pundak kinan dan menatap ke cermin rias yang ada di hadapan kinan.

"lihat lah. Perfect sekali bukan."

Mendengar hal itu, kinan langsung merubah fokus nya kepada cermin.
Kinan menatap tak percaya kalau bayangan yg ada di kaca itu adalah dirinya. Dia nampak anggun dengan memakai baju pengantin berwarna putih panjang, rambut yang di tata rapi menggulung dan make up yang tidak terlalu menonjol.

"apakah aku cantik" tanya kinan.

Seketika monalisa tertawa kecil mendengar pertanyaan kinan.

"nona sangat cantik sekali." puji monalisa dengan tulus - jeda tiga detik- "apakah nona siap"

Kinan menarik nafasnya dalam dan menghembuskan nya. Dengan mantap ia menjawab.
"Iyah. Aku siap"

~~~~

Di altar pernikahan telah berdiri david dengan seorang pendeta yang akan menikahkan mereka.

David yang kelihatan gagah dengan tuxedo hitam dan rambut yang di tata rapi sedang menunggu kinan atau calon mempelainya. Tamu hadirin juga sudah berdatangan, david hanya mengundang beberapa kolega bisnis nya saja dan teman terdekat nya. Itu semua Karena david tidak begitu suka keraiman.

Dari kejauhan terlihat toni dan beberapa anak buah david lainnya sibuk mengurusi ini dan itu. Bagaimana tidak, hari ini merupakan hari yang sangat mendadak bagi mereka. David baru memberitahu mereka tadi malam kalau dia akan menikah, dan david memerintahkan menyiapkan semua nya tampa ada kesalahan. Berita yang di sampaikan david itu membuat mereka harus bekerja 2kali lipat untuk hari ini.

Tak berselang lama menunggu, dari pintu gerbang utama, terlihat seorang anak kecil yang berbaju seperti angel sedang menggandeng seorang wanita. Semua pandangan tertuju pada mereka.

Tuan Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang