Childish | Eunha Jungkook

[14] Rumah Mina

bel rumah mina berbunyi tepat pukul 4 sore.

mina membukakan pintu dan terkejut menampaki eunha dengan wajahnya yang memerah.

mina segera menghampiri dan memeluk eunha dengan kuat.

tangisan gadis berambut sebahu itu kembali pecah. mina tau, ia pasti punya masalah yang berat untuknya.

"eunha, masuk dulu yuk? dirumah lagi gaada orang. kamu pasti cape kan"

-

eunha tertidur begitu pulas di kasur kamar mina. wajahnya masih memerah, matanya masih basah seolah hal yang menimpanya juga masuk ke mimpinya.

sadar eunha sedang tertidur, mina tak mau mengganggunya. sebenarnya ia begitu penasaran dengan kejadian yang menimpa eunha. tapi ia mengesampingkan keinginannya itu dan lebih memilih membuatkan teh untuk eunha.

baru saja ia membuka pintu kamarnya untuk keluar, gadis itu terbangun.

"min, jangan pergi . ."

suara eunha berubah menjadi serak.

"iya na. mana ponsel lu?"

"aku matiin . ."

setelah mendengar jawaban eunha, mina segera membuka ponselnya dan mencari satu nama yang tak asing pada kontaknya.

jk. jeon

m.mina
kook
lagi dimana?

jk.jeon
eunha sama lu?

m.mina
iya dia disini.
dia baik - baik aja, lu jgn khawatir

jk.jeon
g cuma gw yg khawatir
tp kakakny juga njing

m.mina
gua janji bakal antar dia
ke rumah sakit kok

jk.jeon
kabarin gw secepatnya
klo dia kenapa-kenapa.
tolong ya min,

m.mina
iya kook
read

-

mina mematikan ponselnya, saat ia mendongakkan kepalanya ternyata sang gadis sudah menatapnya sejak awal ia menyalakan ponselnya.

"jung--kook ya?"

"iya na"

eunha terdiam, mina pun terdiam. eunha adalah tipikal gadis yang tak suka apabila ditanya tentang masalahnya.

kalian harus nunggu, ampe setahun dah sana nunggu. becanda na :(

untungnya ga nyampe setahun, eunha menunduk saat mina duduk di kasur yang sama dengannya.

"eunwoo . ." satu kata terucap, mina jadi geram.

"kenapa dia?"

"dia tembak aku. aku gamau. tapi dia maksa, setelah itu aku marah min, aku bentak dia. aku bilang aku suka orang lain. aku takut dia benci aku, aku takut kehilangan dia. dia udah jadi bagian keluarga bagiku"