Aku menikmati rintik hujan disaat senja, Seketika terbayang seulas senyuman yang diiringi tawa, Terasa syahdu mengikat jiwa yang lara. Bertanya siapa pada angkasa, tapi angkasa seakan lupa atau dia malah berpura-pura. Aku terus bertanya, diapun kian tak bersuara.
Aku mengingat lekat gelak tawanya, samar2 aku ingat, semakin dalam aku harap, ya dia adalah mentariku. Mentari yang telah berubah menjadi senja dibalik senyuman yang semakin memudar, dibalik wajah yang semakin layu, dia kian diam membisu..
Ya dia senja yang aku rindukan, senja yang menenangkan dan senja yang telah habis ditelan malam.Kini putrimu telah dewasa
28 januari 2020
Cut Mutia A
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Romantis
Chick-LitMencintai adalah satu hal, untuk dicintai adalah hal lain, tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai adalah segalanya. (Merangkai kata yg sedang terlintas dipikiran), "apapun itu"