04. Jalan jalan part 2

188 35 5
                                    


"Aku sangat yakin bahwa suatu hari kau akan jadi miliku" kata Jack penuh dengan kepercayaan diri.

Mendengar ucapan Jack, Iduna sang ibu Elsa menjadi kagum akan kenyakinan dia.

"Dan aku sangat yakin bahwa aku tidak akan menjadi milik mu" kata Elsa.

"Mau taruhan??" tanya Jack sambil tersenyum.

"Kurasa mama dan Anna akan jalan-jalan sendiri dan kalian bisa jalan-jalan bersama, semoga kalian akur" potong Iduna sambil menarik Anna pergi dari tempat duduk.

"Eh,kalian tu-tunggu" kata Elsa yang beranjak dari tempat duduk nya akan tetapi ia di hentikan oleh tangan Jack.

"Kita belum selesai bicara Els" kata Jack sambil menarik Elsa kembali duduk.

"Kita sudah selesai bicara jadi biar kan aku pergi karena aku tidak mau terjebak bersama mu" Kata Elsa khawatir karena tidak membawa uang atau apapun yang bisa membawanya pulang.

"Itu bagus" kata Jack.

Akhir nya Elsa di tinggal oleh Ibu nya dan Anna membuat marah ada di dalam diri nya sedangkan Jack tersenyum puas karena rencana nya berhasil. Setelah mereka makan, Jack membawa Elsa dengan mobil nya pergi dari restauran itu.

Di perjalanan Elsa diam seribu bahasa walau Jack selalu berbicara dengan nya. Semua obrolan Jack di sia sia karena Elsa tidak merespon apa pun.

Hingga Jack diam dan melamun kan tentang Elsa, ia tidak sadar bahwa akan menerobos lampu merah.

"JACK BERHENTI!!!!!" teriak Elsa yang membuat Jack menginjak rem.

"Apa kau tidak memperhatikan jalan?! Nyawa orang lain bisa berada dalam bahaya!" teriak Elsa.

"Ma-maaf aku tadi melamun" kata Jack.

Setelah kejadian itu keheningan di antara mereka lagi. Tak ada satu pun berkata lagi.

"Maaf Jack jika aku membentak mu" kata Elsa tanpa mengalihkan pandangan dari jendela.

"Aku baru tau kalau kau punya rasa bersalah" heran jack

"Aku juga manusia yang dapat merasakan perasaan bukan benda yang.... " tiba tiba Elsa menghentikan perkataan nya.

"Yang tidak bisa merasakan" sambung Jack

Keheningan ada lagi di antara mereka. Jack diam saja karena tidak ada topik pembicaraan sedangkan Elsa melamun saja.

Mobil berhenti di suatu tempat, Elsa tersadar dan melihat ia sudah sampai di tempat yang ramai.

"Kita ada di mana??" tanya Elsa

"Kita berada di karnaval" jawab Jack.

"Aku ingin pulang Jack" kata Elsa.

"Akan ku antar pulang setelah ini" senyum Jack.

Jack dan Elsa keluar dari mobil, mereka berjalan-jalan melihat beberapa permainan.

"Yuk naik bianglala" ajak Jack.

"Aku tidak mau" tolak Elsa.

"Apa kamu takut??" ejek Jack.

"Tidak, baiklah jika kamu memaksa" Elsa menerima permintaan Jack naik bianglala.

Setelah mereka naik, Elsa melihat keindahan kota yang ia tinggal.

"Ternyata indah sekali kota ini" kagum Elsa.

"Kota ini indah tapi tidak seindah dirimu" rayu Jack

"Keindahan akan hilang di telan waktu seperti cinta" balas Elsa.

"Cinta ku pada mu tidak akan di telan waktu" kata Jack dengan penuh percaya diri.

"Kalian sama saja" kata Elsa dengan dingin.

"Maksudmu??" tanya Jack.

"Laki-laki tidak bisa di percaya kata-kata nya" jelas Elsa

"Apakah ada orang yang membuat mu sedih?" tanya Jack.

"Ada satu orang yang selalu membuat ku ingin membunuh nya" kata Elsa dengan kesal.

"Ternyata gadisku seorang psikopat" kata Jack dengan main-main.

"Jangan main-main!" bentak Elsa.

Tiba-tiba bianglala berhenti tepat saat mereka ada di titik tertinggi. Bisa terlihat kekhawatiran di wajah Elsa.

"Memang nya kau bisa lihat??" tanya Elsa sambil menyentuh wajah nya.

"Tentu saja, memang nya kenapa??" tanya kembali Jack.

"Asal kau tau kenapa diri ku disebut ratu es di sekolah karena hati ku tidak bisa merasakan" kata Elsa.

"Kau manusia yang bisa merasakan bukan benda yang tidak bisa merasakan perasaan" jawab Jack mengulang perkataan Elsa tadi.

"Tapi semua orang tidak ada ada yang tau perasaan ku" kata Elsa.

"Aku tau" jawab Jack.

"Memang dari mana kau tau" kata Elsa dengan nada tidak percaya.

"Dari mata mu aku bisa melihat perasaan kesendirian, kesepian, kosong, frutasi, ingin dicintai dan mengulang sesuatu yang tidak bisa didapat kan" kata Jack panjang lebar.

Elsa diam saja tanpa mengucapkan kata-kata apa pun untuk menjawab perkataan Jack. Bianglala mulai berputar lagi, Elsa dan Jack turun dari wahana itu. Elsa meminta untuk pulang dan Jack menurut kepada nya.

Di perjalanan Elsa tidak sengaja tertidur dan membuat Jack mempunyai ide isengnya. Jack mengeluarkan ponsel nya dan mengambil foto diri nya sedang memeluk Elsa.

Akhirnya dari sekian lama ia bisa dapat foto dirinha bersama Elsa.

Jack kali ini membawa Elsa ke rumah nya. Jack menaruh Elsa ke kamar nya dan pergi dari ruangan itu.

Beberapa jam kemudian Elsa bangun dari tidur nya dan mengingat ingat kejadian yang ia lalaui hari ini. Pertama, pagi hari ia belajar bersama guru les nya. Kedua, ibu nya datang ke rumah dan mengajak nya untuk jalan-jalan. Ketiga, dia bersama Jack. Keempat, dia berada di kamar seseorang.

Elsa melihat jam yang ternyata sudah sore. Ia keluar dari kamar itu dan menemukan seorang gadis berambut coklat sedang berjalan ke arah kamar nya.

"Hai Elsa" sapa gadis itu.

"Hai juga dan maaf kenapa kau tau nama mu??"tanya Elsa.

"Karena kata Jack kalau kamu pacarnya," kata gadis itu.

"PACAR?!?!"teriak Elsa.

Jack memberitau gadis manis ini bahwa Elsa adalah pacarnya membuat ia sangat kesal sekaligus marah karena menggunakan namanya untuk membohongi gadis ini.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Semarang, 1 Juni 2020.

Bagian ini saya menghadirkan karakter sebagai adik Jack. Kalian pasti tau kan siapa? Hehehe. Di bagian berikut nya akan ada adegan menurut ku agak 😅😅😅 jadi tetap baca ya.

Thanks for vote and komen yang kalian berikan dan maaf juga tidak jelas ya.

Salam hangat dari Autor.

Jelsa Sad In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang