Age of Adepts [Book 2]

Chapter 315 Backlash

Musuh yang menjadi penyihir berada di luar harapannya, tetapi sepenuhnya dalam batas akal!

Greem hampir mengira penyihir tua itu sebagai Penyihir Liana dari Castle in the Sky, dengan tulang belakangnya yang bengkok, wajah tua, dan bola matanya yang berlumpur.

Lagipula, semua penyihir tua sepertinya terlihat persis seperti ini!

Sangat jelek bahkan sulit untuk menatap lurus ke arah mereka.

Ilusionis cantik dari sebelumnya pastilah penyamaran wanita tua ini.

Siapa yang tahu bahwa itu adalah tas jelek dan jahat yang bersembunyi di balik penampilan cantik itu.  Greem tidak bisa membantu tetapi merasa jijik dengan pikiran itu.

Mereka telah menangkap pelakunya.  Apa yang terjadi selanjutnya adalah Alice.

Jelas bahwa bahaya dari sebelumnya telah membuatnya mengamuk.

Matanya berputar ke kepalanya, dan dia masih berteriak di langit.  Sepertinya Rohnya dalam keadaan kekacauan yang ekstrim.

Energi spasial di dalam spacestone terus menerus dirilis, dengan dia sebagai medianya.  Jika mereka dengan paksa menghentikan proses penyaluran, Alice harus menanggung reaksi hebat dari spacestone.  Tidak mungkin dia bisa selamat dari serangan balasan seperti itu dengan kekuatannya.

Riak spasial juga merupakan sakit kepala bagi Greem.  Dia bahkan tidak bisa mendekat dengan cara ini!

Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah memejamkan mata dan fokus.  Dia mencoba memanggil Alice melalui kontrak jiwa mereka.  Mungkin karena hubungan mental mereka telah terputus untuk waktu yang lama, proses penyambungan kembali juga sangat lambat.  Tautan itu berombak dan tidak stabil.  Tampaknya riak spasial juga merupakan hambatan besar bagi komunikasi mental mereka.

"...... Ma ...... ster ...... aku merasa ...... mengerikan ......"

"Kamu aman sekarang, Alice. Berhenti menggunakan kekuatan di dalam spacestone!"

"…… Tuan ...... aku ...... benar-benar ingin ...... memiliki ...... memiliki ...... kekuatan ...... begitu ......"

"Ada proses yang tepat untuk mengumpulkan kekuatan dan kekuatan. Kekuatan yang bisa kamu kelola adalah satu-satunya kekuatan yang sebenarnya! Serangan balik adalah satu-satunya hal yang menunggumu jika kamu mencoba dan mendaki sampai ke puncak dalam satu langkah!"

"Saya mengerti"

Diam-diam, riak spasial melemah dan menghilang.

Tubuh Alice bergetar di udara ketika riak akhirnya menghilang.  Tubuhnya yang kurus mulai turun seperti daun layu di musim gugur.

Tapi tangan hangat menangkap tangannya.

"Ayo, mari kita kembali!"

Array sihir yang brilian muncul di udara.  Rune bercahaya yang tak terhitung jumlahnya mengelilingi mereka bertiga.  Cahaya putih semakin terang sampai mustahil untuk melihatnya secara langsung.  Ledakan tajam terdengar, tetapi individu-individu sudah menghilang dari reruntuhan kastil.

  …………

Kota Feidnan, Menara Adept.

Di ruang tersembunyi di lantai sepuluh.

Dong  Sebuah ledakan terdengar.  Cahaya putih menyala, dan Sanazar, Greem, dan Alice muncul di tengah ruangan.

Cahaya putih menyilaukan perlahan memudar dari array sihir di kaki mereka.  Energi spasial limpahan menabrak dinding batu ruangan, tetapi array pertahanan yang muncul dengan cepat menetralkannya.