First One

6.2K 356 29
                                    

Warning :

Cerita ini memuat konten dewasa, bagi pembaca di bawah umur mohon jika sekiranya tidak nyaman, jangan memaksakan diri untuk membaca.





Ketika memutuskan hati untuk mencintaimu, kupikir aku sudah melepaskan segala yang kupunya termasuk kewarasan.
Kau tidak akan pernah kumiliki, aku tahu itu, tapi tak dapat berhenti.


🌊🌊🌊


"Aku baru saja keluar dari kantor." Seorang lelaki dengan langkah panjang-panjang berjalan menuju tempat parkir. Kedua tangannya penuh memegang barang. Yang satu dipakai untung menenteng tas kerja, sementara tangan yang lain memainkan kunci mobil. Di telinganya tersemat apik dua buah ear pod yang tengah digunakan untuk menjawab panggilan seseorang.

"Kau ingin aku bawakan apa?" tanyanya sembari tangan membuka pintu mobil lalu mendudukkan diri di kursi kemudi.

[Oppa, bisa tidak kau mampir sebentar ke toko kosmetik? Aku ingin membeli eyeshadow palette, dan berhubung tempatmu dekat ke sana bisa tidak belikan untukku sebelum kau kemari.]

Yoongi agak bingung bagaimana mengiyakan permintaan tersebut. Sebab, toko kosmetik?

Apa yang akan dipikirkan orang-orang jika dia yang seorang pria berada di sana?

Yoongi tidak siap pada tatapan aneh mereka. Apalagi dengan tampilannya yang maskulin seperti sekarang. Oke, katakanlah orang-orang mungkin mengira itu bukan untuknya, tapi bagaimana jika dia dianggap seperti budak cinta untuk seorang wanita?

[Tapi kalau tidak mau juga tidak apa-apa.]

Yoongi tahu ada nada kecewa dibalik kalimat yang diutarakan itu dan sebelum menjawab dia berdeham dua kali. "Eyeshadow palette?"

Mungkin perempuan di seberang telepon sedang memekik girang karena berpikir Yoongi setuju untuk membelikannya.

[Em, kau tahu sesuatu yang digunakan di mata.]

"Aku mengerti. Kau ingin dibelikan merek apa?"

[Sephora.]

Yoongi mengangguk paham sebelum tangannya mulai memutar kunci dan menghidupkan mesin mobilnya. "Bagaimana memilihnya? Aku tidak tahu."

[Aku biasa memakai yang memiliki tempat berwarna merah, atau kau bisa menanyakan pada karyawan.]

Sedikit menarik nafas sebelum akhirnya Yoongi menepikan kendaraan dan memasuki area pusat perbelanjaan terbesar di dekat kantornya. Tempat yang Yoongi sendiri pernah datangi sewaktu menemani Wendy—kekasihnya—berbelanja peralatan kosmetik beberapa waktu lalu.

"Aku sudah sampai." Pemuda itu kemudian memarkirkan mobilnya setelah mendapat karcis parkir. Ia menempatkan kendaraan tersebut di basement. Setelah memastikan mobilnya terkunci—Yoongi berjalan meninggalkan kendaraan tersebut.

[Baiklah, beli dan cepat pulang, aku sedang mempersiapkan sesuatu untuk merayakan anniversary kita.]

"Iya." Yoongi memasuki lift sebab toko kosmetik tidak berada di lantai dasar.

I'm sorry, but (Yooniu) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang