Please jangan lupa like! Your vote mean a lot to me.
Cepat kelarlah ceritaku. Ternyata kalo lama bikin, bosen juga ya.
🌃🌃🌃
"Apa aku berada di surga?" Jackson berkata setelah kesadaran membawa matanya terbuka. Ia memandang lurus ke depan dan ruangan bernuansa putih menyambutnya.
Taeyeon menghela nafas lega tapi di sisi lain ingin sekali memukul keras kepala sang pacar agar pria raksasa itu tidak mengatakan omong kosong seperti tadi, sayangnya dia ingat keadaan Jackson sedang tidak baik, jadi Taeyeon mengurungkan niatnya.
"Ya! Jangan bermimpi, orang sepertimu tidak pantas berada di surga, bahkan neraka pun berpikir untuk menyambut mahluk sepertimu." Taeyeon menyahut ketus, sangat kesal karena setelah pemuda itu sadar, justru omong kosong yang terlontar.
Taeyeon menyeret kursi untuk mendekat ke ranjang. Perasaannya benar-benar ringan ketika melihat kekasih hatinya ternyata masih hidup. Jackson bangun di hari berikutnya, dokter mengatakan bahwa tulang bahu pemuda itu bergeser, Jackson mengalami trauma ringan, juga ada banyak memar di wajah yang melengkapi penderitaan pria bermarga Wang tersebut.
"Sayang apa kita mati bersama?"
Taeyeon kembali mendengus jengah, matanya berputar malas. Otak Jackson sepertinya tanpa sengaja terangkat sewaktu operasi.
"Aku tidak sudi mati denganmu. Lagipula kau belum mati bodoh! Kau sedang di rumah sakit, berhenti mengatakan hal tidak masuk akal." Taeyeon berujar kesal.
Jackson diam, ekspresinya berubah sedih.
"Yaa! Apa-apaan wajah kecewamu itu, kau mau mati sungguhan? Astaga, apa Yoongi memukul tepat di otakmu sampai kau jadi makin bodoh?"
Mendengar nama Yoongi di sebut—Jackson langsung tersentak. Ia memandang lurus Taeyeon dengan horor. Bulu kuduknya berdiri tiba-tiba.
"Apa yang terjadi?" Mata pemuda Wang membola.
"Kau lupa ingatan? Apa sekarang kau sudah jera? Kenapa kau tidak berhenti bersikap menjengkelkan. Maksudku, kau itu selalu kalap dengan emosimu dan bertindak bodoh. Aku lelah sekali mengatakan bahwa kau seharusnya tidak memancing marah orang lain." Jackson terdiam mengikuti alur pembicaraan kekasihnya. "... kau beruntung bertemu Yoongi sebagai lawanmu, jadi dia memberikan pelajaran berharga, AGAR KAU JANGAN LAGI MENGKONFRONTASI EMOSI ORANG LAIN. Cih kau memuakkan sekali."
Taeyeon terengah-engah ketika mengeluarkan unek-unek pada sang pacar, dia lelah khawatir, Jackson selama ini terus begitu. Membuat diri dalam bahaya dengan mencoba menunjukkan kekuatan pada orang lain, dan semalam mungkin karma datang pada pria itu.
"Kau marah?" Jackson terkejut karena Taeyeon baru saja membentaknya, padahal dia mengharapkan pelukan sebagai selamat datang kembali ke dunia—untuknya.
"Apa aku terlihat seperti sedang berbahagia, Jackson Wang."
Dan Taeyeon yang memanggil namanya lengkap jauh lebih mengerikan daripada bayangan Yoongi memukulnya. Jantung Jackson berpacu cepat dua kali lipat.
Dengan itu, dia buru-buru meraih tangan Taeyeon, meminta maaf berkali-kali, membawa punggung tangan kekasihnya untuk diciumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry, but (Yooniu) [END]
FanfictionYoongi sudah memiliki kekasih, tetapi Jieun datang dan menghancurkan hubungannya. Ia ragu apakah harus melanjutkan hubungan dengan kekasihnya atau kini hatinya benar-benar harus berpindah pada Jieun.