4. Rusuh

502 26 0
                                    

Pagi ini, lapangan SMA Harapan Bangsa sudah dipenuhi oleh banyaknya siswa. Lapangan yang biasanya sepi kini menjadi lautan manusia berbaju batik putih hitam khas SMA HB. Yap, kini Biru dkk sudah membuat lapangan ini menjadi ramai. Untuk menerima ajakan tanding basket dengan Balak dkk.

Biru melirik Bobi yang kini sedang menggoda sekumpulan siswi. Temannya itu paling tidak bisa ngeliat cewek sedikit. Pasti darah playboy nya langsung mendidih. Ditambah para siswi itu kesenengan digoda dengannya.

"Liat tuh temen lu, cewek mulu pikirannya." celetuk Dimas.

"Tumben lu gak ikutan tuh bocah." Ucap Biru, biasanya jika Bobi menggoda cewek pasti cowok itu selalu menemaninya.

"Udah tobat gua Bir, noh sekarang gantian si Geri yang suka godain cewek," Ucap Dimas membuat Geri yang sedang memegang basket menoleh kearahnya.

"Heh, apa lu bawa-bawa gua? Mau gua tampol pake basket?" Ucap Geri.

"Maen tampol-tampol aja lu. Ntar wajah ganteng gua bonyok mau tanggung jawab lu?" Ucap Dimas. "Ntar di koran muncul berita 'Seorang Teman Menampol Temannya yang Ganteng'. Trus nanti lu viral, gua gamau lu viral Ger." lanjutnya.

"Balak mana?" Zaki yang sedari tadi diam menoleh kearah Biru. "Jadi tanding gak?" Sepertinya Zaki risih dengan banyaknya orang yang mengelilingi mereka.

"Takut kali tuh orang. Dia yang ngajakin tanding dia yang telat." celetuk Biru.

Bobi yang sedang asyik menggoda cewek tiba-tiba berlari kearah mereka. Membuat keempat temannya itu menatapnya heran.

"Kenapa lu? Ketemu mantan?" ucap Dimas.

"Noh mereka udah datang."

Mereka melihat Balak dkk berjalan ke tengah lapangan dan berhenti tepat dihadapan mereka. Biru menatap Balak yang berdiri dihadapannya lalu tersenyum miring. "Gua gak suka basa-basi. Tanding sekarang."

Lapangan yang tadinya ramai semakin ramai setelah mereka memulai pertandingannya. 10 menit lagi bel masuk berbunyi. Dan kini pertandingan dikuasai oleh Biru dkk. Dengan skor 3-6 membuat Tim Balak sedikit kewalahan. Saat Geri sedang menguasai bola, tiba-tiba salah satu tim Balak menyenggolnya dengan keras hingga membuat Geri terjatuh, dan itu membuat Biru dkk tidak terima.

"Heh! Bisa main gak sih! Gak gitu cara mainnya!" Biru bersuara dan mendekati Jordi-orang yang tadi menyenggol Geri-

"Bocah banget mainnya senggol-senggolan!" Bobi yang sedang membantu Geri ikut berbicara.

"Santai dong! Jordi gak sengaja!" Balak berdiri didepan Jordi. "Temen lu aja yang lemah. Baru digituin jatoh." ucapnya lalu tertawa meremehkan.

Biru menatap Balak tajam."Tim lu yang mainnya gak jelas!" ucapnya sambil mengepalkan tangannya.

Zaki yang berada disebelah Biru menoleh kearah Geri yang sedang dibawa ke UKS, dibantu oleh Dimas dan Bobi. Lalu ia menatap tajam Jordi yang sembunyi dibalik badan Balak. "Gak usah sembunyi lu. Apa maksud lu ngerebut bola kaya gitu?" ucap Zaki. Nadanya terkesan dingin. Membuat siapa saja yang mendengarnya akan mati kutu.

Balak maju satu langkah."Kan udah gua bilang Jordi gak sengaja!"

"Tim lu dari awal udah main curang!" Biru mengambil kerah seragam Balak. Membuat Balak membrontak. Tapi cowok itu terlalu kuat tenaganya dan membuat Balak susah untuk melepaskan tangan Biru dari seragamnya.

Lapangan menjadi sangat rusuh. Siswi yang tadi berada dibarisan depan berpindah ke belakang, takut menjadi korban jika kedua tim itu baku hantam. Semua tau Biru. Jika ada yang mencari masalah dengannya pasti akan habis ditangannya. Ditambah Balak, meskipun dia anggota osis, dia hanya terlihat baik didepan guru. Tapi dibelakang? Carmuk kalau kata Bobi mah. Cari Muka.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang