8. Minta Maaf

470 29 6
                                    

Biru mengikuti Senja menggunakan motornya, sedangkan Senja tetap melangkah dengan cepat tanpa menghiraukan cowok itu. Namun lama kelamaan Senja risih diikuti oleh Biru, ditambah cowok itu menggerung-gerungkan motornya. Membuat Senja yang masih kesal karena kejadian tadi nambah kesal.

"Ngapain sih ngikutin gua mulu!" Ucap Senja ketus, sedangkan yang diajak bicara hanya diam sambil senyum-senyum.

"Ngapain lo senyum-senyum?! Kesambet?!"

"Naik." Ucap Biru tanpa menjawab ucapan Senja.

"Gak!"

"Naik Senja."

Senja menggeleng. "Gakmau. Kan lu lagi marah sama gua. Yang ada ntar gua diturunin ditengah jalan." ucap Senja,suaranya merendah.

"Siapa yang marah? Kan tadi lu yang ngomel-ngomel."

Senja menatap Biru sekilas lalu melangkahkan kakinya kembali. Membuat Biru turun dari motornya dan mengejar gadis itu.

"Nja." Panggil Biru, membuat Senja memberhentikan langkahnya.

"Udah gua bilang jangan ikutin gua."

"Tapi gua mau nganterin lu pulang." Ucap Biru.

"Tapi gua nggak mau."

"Tapi gua mau."

Senja menghentakan kakinya dengan kesal. "Kok ngeselin banget sih!"

Biru tersenyum puas melihat Senja yang kesal. "Gua nggak suka ada orang yang ngehalangin kemauan gua." Biru mengulangi ucapannya yang tadi. Lalu cowok itu meraih tangan Senja dan mengajaknya menuju motornya.

"Gua anterin lo pulang." Senja awalnya menolak, tapi Biru tidak melepaskan genggamannya itu.

"Naik." Ucap Biru lebih ke perintah.

***

Kini mereka masih berada dijalan. Biru sengaja tidak langsung mengantarkan Senja pulang, tapi mengajak gadis itu muter-muter gajelas dulu. Membuat Senja kesal tapi gadis itu tidak mengeluarkan suaranya sejak tadi. Membuat Biru terus memperhatikannya dari kaca spion ninjanya.

"Senja!" Biru mengeraskan suaranya supaya Senja yang dibelakang bisa mendengarnya.

Senja melirik kaca spion tapi tidak berbicara. Membuat Biru bingung.

"Lu masih ngambek gara-gara yang tadi?" Tanya Biru, masih belum ada jawaban.

"Lu ngambek bagian mana nih? Yang gua mukulin Balak atau yang gua maksa buat nganterin lu?"

Belum ada jawaban dari Senja. "Beneran nih ngambek sama gua?"

Biru mentancap gas dan itu membuat Senja refleks berteriak dan memeluknya. Biru tersenyum miring saat melihat tangan gadis itu yang melingkar dipinggangnya.

Biru lalu melajukan motornya dengan dengan kecepatan rata-rata saat bahunya ditabok oleh Senja.

"Lo sengaja ya! Kalo mau mati jangan ajak-ajak gua!" Senja membuka suaranya. Memarahi Biru. Sedangkan cowok itu hanya terkekeh.

"Maapin gua ya!" Teriak Biru, membuat Senja menabok helm yang digunakan Biru. Membuat motor yang dinaiki keduanya sedikit oleng. "Jangan ditabok zaenab!" omel Biru.

"Gua minta maaf udah ngehajar Balak tadi, gua juga minta maaf udah maksa nganterin lu pulang." Ucap Biru. "Dimaapin gak?"

Karena tidak mendapatkan jawaban dari gadis yang sedang diboncengnya, Biru kembali mentancap gasnya dan itu membuat Senja kembali berteriak.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang