Ini kejadian ketika Yoohyeon tersadar dari mimpinya di kelas. Setelah ia memimpikan tentang Siyeon di jalan tol.
Beberapa langkah keluar kelas, Yoohyeon merasakan sesuatu yang ganjil dengan orang-orang disekitarnya.
Tidak, mereka tidak aneh seperti zombie.
Mereka semua seperti menatapnya aneh. Seperti ada yang salah dengannya. Yoohyeon tidak tahu apa itu.
Ia terus celingukan menatap balik mata-mata mereka. Waspada pada apa saja yang akan mereka lakukan padanya.
"Yoohyeon?"
Ia menoleh ke arah Siyeon disebelahnya. Daritadi juga disebelahnya, mereka keluar kelas bersama.
"Kau kenapa? Ada yang ketinggalan?" tanya Siyeon dengan alis terangkat.
Yoohyeon kemudian tersenyum lebar, lantas menggeleng. Ia tidak ingin Siyeon tahu kalau orang-orang menatapnya aneh.
"Kita bisa kembali lagi jika kau mau. Ini masih tidak terlalu jauh dengan kelas" kata Siyeon.
Yoohyeon tetap menggeleng lembut, "Kita ke kantin saja. Yang lain juga sudah menunggu kan?"
Siyeon terlihat menghela napas, lalu mengangguk dan melanjutkan jalan ke kantin di samping taman kampus.
Tatapan menusuk itu terus terasa selama langkah kaki Yoohyeon terus menapak menuju kantin.
"Nah~! Ini yang ditungguin!" Sua mengangkat tangannya, wajahnya terlihat cerah.
Siyeon menghampirinya, ber-hi5 ria dengannya. Lantas duduk di sisi meja yang satunya dengan Yoohyeon. Lagi-lagi bersebelahan.
"Capek ya bawa ranting segede tiang?" tanya Sua mengejek Yoohyeon yang secara fisik terlihat kurus kecil dan tinggi.
Berbeda dengan Sua yang pendek kecil namun lentur bak karet gelang.
"Jelaslah" Siyeon mengelus pundaknya, layaknya ada yang sakit disana. "Berasa bawa karung beras gwe"
Satu meja tergelak keras. Mentertawakan Yoohyeon yang sudah memukul-mukul kecil Siyeon yang mengatainya.
Kejadian serupa saat Yoohyeon berkumpul bersama mereka di lain hari sebelumnya.
Waktu itu Yoohyeon datang duluan, sehingga meja mereka dalam keadaan sepi.
Baru duduk sebentar diatasnya, ada sesuatu yang mengganjal dibawah meja. Dan Yoohyeon melihat ke bawah meja.
Sebuah boneka mirip badut dengan kakinya yang bulat. Mirip matriosykha. Membuatnya bisa bergerak kanan-kiri saat disentuh.
Yoohyeon mengambilnya lantas meletakkannya diatas meja.
Beberapa orang memperhatikan boneka yang ada diatas mejanya sejenak. Lalu memalingkan wajahnya tak peduli.
Yoohyeon yang bosan pun menggerakkan boneka itu. Hanya menyentuh kepala boneka itu sudah membuatnya bergerak lama.
Yoohyeon terus memperhatikan gerak boneka itu saksama. Ketika geraknya melambat, ia menggerakkannya lagi.
"Dia lucu bukan?"
Yoohyeon kaget bukan main. Tiba-tiba saja disebelahnya muncul seseorang. Kulitnya pucat, bajunya putih lusuh.
Matanya menatap boneka yang sama.
Yoohyeon agak menjauh sedikit dari anak itu. Menjauh dari kemungkinan buruk anak itu.
Lalu kembali sibuk dengan mainan barunya. Boneka yang terlihat gemuk yang bergerak ke kanan-kiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
REPLAY -hiatus
Misterio / Suspenso"Tetang kenangan kelam yang terus menghantuinya" Yoohyeon anak penakut. Yoohyeon anak cengeng. Yoohyeon anak pembuat onar. Yoohyeon anak lemah. Hatinya tidak akan pernah berhenti berkata demikian. Untunglah teman-temannya itu masih ada disisinya. Be...