Gadis berambut abu-abu ini muncul di sebuah ruangan luas bak kastil.
Sudut-sudut ruangannya dihiasi dengan tiang penyangga putih besar.
Ditengah ruangan tersebut, terdapat sebuah gambar indah yang tercetak di lantai pualam putih.
Pandangannya tertuju pada kursi di tengah ruangan.
Kosong, dan terlihat tidak pernah disentuh siapapun.
"Itu milikmu sekarang. Kami akan tunduk disetiap perintah yang kau berikan"
Yoohyeon menatap kerumunan makhluk-makhluk aneh dibelakang mereka.
Sebagian dari mereka nampak, dan sebagian lainnya terlihat tembus pandang.
Beberapa diantaranya berwajah rusak berdarah-darah.
Yoohyeon bahkan bisa mencium bau amis darah itu.
Sedang si asap hitam yang bertransformasi menjadi wanita tua tersenyum lebar pada dirinya.
Diri Yoohyeon yang sudah mengenakan gaun putih beserta mahkota kecil diatas kepalanya.
"Apa aku masih bisa kembali ke dunia asalku?" Yoohyeon bertanya gentar.
Wanita tua lantas menggeleng. Wajah sumringahnya berubah aneh.
"Kau masih memedulikan teman-temanmu yang sudah melupakanmu? Tidak kusangka"
Senyum lebarnya berganti menjadi seringai mengerikan.
Yoohyeon menelan salivanya pelan. Takut menatap wajahnya.
"Aku bukan bermaksud begitu... Hanya─"
"Kau rindu dengan Appa-mu bukan? Sudahlah, manusia itu tidak berguna"
Si wanita tua membawa Yoohyeon menuju kursi mewah di depan.
"Mereka hanya menurutkan rasa keegoisannya saja. Setelah puas, mereka meninggalkannya"
"Benar-benar tidak berguna"
Yoohyeon duduk di kursi berpelitur.
Diikuti dengan si wanita tua yang kembali menjadi asap hitam.
Dan seakan menelan Yoohyeon dalam dekapan asap sembari berbisik.
"Kau sepantasnya ikut bersama kami. Bukannya mereka"
"Aku tidak bisa menjadi seperti yang kupikirkan. Hanya satu harapanku, kau mengingatku kapan pun" -Kim Yoohyeon.
"Unnie, tidak ikut ke rumah sakit?"
Gadis berpipi tembam menatap seniornya yang tengah termenung.
"Aku ikut. Bosan di rumah"
Jawabnya tanpa mengalihkan matanya dari bingkai jendela kelasnya.
Si gadis pipi tembam kemudian memasang wajah masam.
Mau bagaimana lagi?
Gadis berambut biru itu yang terkenal cuek menjadi semakin banyak melamun.
Sudah berbulan-bulan sahabatnya membuat gadis dingin itu tertawa seperti biasanya.
Namun hasilnya mereka malah mendapat tatapan tidak suka dari mata tajamnya.
Tidak mau memperkeruh suasana, mereka akhirnya menyerah membuatnya kembali ceria.
![](https://img.wattpad.com/cover/208305125-288-k850276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REPLAY -hiatus
Mystery / Thriller"Tetang kenangan kelam yang terus menghantuinya" Yoohyeon anak penakut. Yoohyeon anak cengeng. Yoohyeon anak pembuat onar. Yoohyeon anak lemah. Hatinya tidak akan pernah berhenti berkata demikian. Untunglah teman-temannya itu masih ada disisinya. Be...