Chap 4

463 72 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRAKK

"KAU!!"

"Beraninya kamu mengadu! Lihat saja kami akan lebih menyiksamu jika kau kembali mengadu"

"JAWAB!!"

"Argh! Lepaskan, kumohon~"

"Cowok kok cengeng. Ayo sini lawan, berontak sini"

"Masa dijambak aja rambutnya gak ngelawan. Lemah banget sih"

"Hiks.. Kumohon lepaskan~ Sa-sakit"

"Baru gini aja sakit. Cih"

"Ingat ya sampai kamu ngadu lagi ke orang lain terutama teman-teman kamu itu. Lihat saja kami akan semakin menyiksamu. Ayo pergi"

"Ayo. Kita kunciin dia disini"

Ketiga orang tadi meninggalkan seorang pemuda yang tengah menangis sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

Jeon Wonwoo, lagi-lagi harus berhadapan dengan Jeonghan dan Seungcheol. Tidak hanya mereka berdua tetapi bersama Kim Mingyu yang hanya memandanginya dari luar pintu.

Mingyu hanya berdiam diri menyaksikan semua yang dilakukan oleh Jeonghan dan Seungcheol yang menjambak bahkan menampar pipi Wonwoo hingga berdarah.

Wonwoo menyandarkan tubuhnya di dinding dan menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya. Menangis sendirian bahkan tak ada yang mendengar.

Teman-temannya sedang berkumpul untuk membahas persiapan acara sekolah khusus angkatan siswa baru.

.

.

.

"Ayo kita ke kelas. Aku mau tidur" Ucap Jeonghan.

"Aku akan Ruang Dewan Siswa, mau tidur saja disana." Balas Seungcheol.

"Aku ikut denganmu, Cheol" Ucap Jeonghan.

"Kalian duluanlah. Aku ingin ke kantin. Aku belum makan" Ucap Mingyu.

"Oke. Nyusul aja kesana. Kita duluan, Gyu" Ucap Jeonghan.

Setelah Jeonghan dan Seungcheol menjauh dan menaiki tangga, Mingyu segera berbalik arah padahal kantin tinggal lurus sedikit dan berbelok di lorong sana.

Mingyu melangkahkan kakinya ke arah ruang diujung gedung sekolahnya. Ruangan khusus fasilitas sekolah yang sudah rusak dan terpakai.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.. Noona~ Maafkan Wonu yang ingkar janji~"

"Maafkan Wonu yang menangis hiks.."

"Noona~ bagaimana kabar Noona di rumah? Noona rindu dengan hyung?"

"Noona~ Wonu janji untuk selalu kuat agar Noona bahagia. Wonu percaya Seungwoo Hyung melindungi kita dari atas sana."

"Noona tunggu Wonu, Wonu akan segera pulang"




Smile Flower || SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang