Chap 2

523 72 32
                                    

Wonwoo, Minghao, Soonyoung, dan Jihoon yang merupakan teman sekelas Soonyoung berjalan menuju asrama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wonwoo, Minghao, Soonyoung, dan Jihoon yang merupakan teman sekelas Soonyoung berjalan menuju asrama. Hari pertama terlewati dengan sedikit buruk terutama bagi Wonwoo. Minghao menceritakan bahwa dirinya melihat sangat jelas Wonwoo sengaja disandung oleh namja berparas manis dengan rambut sedikit lebih panjang dibanding yang lainnya.

Bahkan Minghao ingat pria berhidung mancung mengulurkan tangan ke arah Wonwoo dengan senyuman licik. Tapi, semua dicegah oleh dirinya.

"Kalian kamarnya di lantai berapa?" Tanya Jihoon.

"Aku lantai 3 di 317" Jawab Wonwoo.

"Wuah aku juga lantai 3 di 345" Ucap Soonyoung.

"Sama aku juga di lantai 3 nomor 324" Ucap Minghao.

"Berarti kita satu lantai semua. Aku di 316. Kita sebelahan, Won." Ucap Jihoon.

"Nanti jangan lupa segera dicuci jas almamater milikmu, Won. Apa kau punya cadangan?" Tanya Soonyoung.

"Ya, beruntung aku punya satu lagi." Jawab Wonwoo.

"Hei, ini kan masih awal sekolah belum ada kegiatan dan baru jam 2. Bagaimana kalau nanti jam 5 kita kumpul. Ngobrol-ngobrol gitu" Kata Minghao.

"Wahh boleh. Mau dimana?" Tanya Jihoon.

"Di.... Mana enaknya? Hehe" Ucap Minghao.

"Dikamarku saja dulu. Nanti misal kita mau kemananya lagi baru dirundingkan dikamarku saja." Ucap Wonwoo.

"Oke"

Ditempat berbeda. Disalah satu rumah mewah yang tak jauh dari lingkungan sekolah. Kelima orang beparas tampan tengah berkumpul di ruang tengah.

Jun dan Seungcheol beradu saling lawan dalam game yang terpampang dilayar TV. Mingyu dan Jisoo hanya bisa melihat sesekali menggelengkan kepala melihat kelakuan temannya, Jeonghan di dapur.

Sekolah memang baru saja selesai beberapa menit yang lalu. Tapi, ingatlah mereka berlima siapa.. Ya, buktinya mereka berlima sudah sampai di rumah tinggal mereka setelah jam istirahat sekolah berakhir.

"Gyu, handphone mu bunyi terus tuh. Ditinggal di meja makan." Ucap Jeonghan yang datang dengan membawa sekaleng soda dan satu toples cookies.

"Oh, makasih." Jawab Mingyu.

Mingyu beranjak untuk mengambil handphone miliknya.

"Kapan Mingyu gak bakalan dingin gitu? Dari dulu gitu terus" Tanya Jun.

"Entahlah emang udah bawaan." Jawab Jisoo.

"Eh ngomong-ngomong nih. Besok kita mau ngapain sama 3 target kita?" Tanya Jeonghan.

"Wuaahhh bahasan menarik." Jun langsung merubah posisi dari tengkurap manjadi duduk memandangi Jeonghan dan Jisoo yang duduk di sofa.

"Gak usah pakai rencana kayanya jalan deh kita. Anaknya yang tadi kita sandung gak ngelawan." Ucap Jeonghan

Smile Flower || SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang