Wonwoo membuka matanya perlahan. Yang ia lihat adalag rungan bernuansa putih. Tidak ada orang di ruangan ini. Wonwoo mencoba bangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
Ceklek
"Loh sudah bangun"
Wonwoo menoleh pada seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk ke ruangannya. Wanita ini seusia dengan Ibu nya.
"Kok melamun?"
"Ah-ahjumma siapa?" Tanya Wonwoo dengan suara pelan yang disambut senyuman hangat wanita tersebut.
"Kenalkan nama ahjumma Soojung. Jung Soo Jung"
"Ah~ nama saya Jeon Wonwoo. Salam kenal ahjumma. Eum, kalau boleh tau kenapa saya bisa disini ya?"
"Kamu pingsan karna terbentur meja. Tenang saja ahjumma sudah tanggung semua obatnya. Tadi Ahjumma sudah menghubungi pihak keluargamu kalau kamu disini."
Wonwoo berbincang dengan Soojung yang baru dikenalnya. Soojung menyuapkan makanan untuk Wonwoo, ini mengingatkannya pada anak-anaknya yang dulu masih kecil sekali.
Sifat Wonwoo mengingatkannya pula pada anak sulungnya. Soojung bahkan lupa ia harus kembali ke kamar inapnya. Dia memang masih dirawat.
Ya, Soojung adalah Ibu dari Mingyu. Mingyu tak tau jika Ibu nya tadi tidak sengaja melihat anaknya itu membawa seseorang dalam gendongannya ke ruang rawat. Soojung memperhatikan semua apa yang dilakukan oleh anaknya terhadap Wonwoo.
Secara diam-diam saat Mingyu pergi meninggalkan kamar rawat Wonwoo, Soojung masuk dan menemani Wonwoo. Soojung merasa nyaman berada didekat Mingyu, dia tak pernah senyaman ini bila berada didekat teman-teman anaknya yang lain.
Soojung bahagia melihat tawa Wonwoo yang lepas karena leluconnya atau siaran telivisi yang mereka tonton.
Ceklek
"Wonu~~"
"Oh Eomma"
"Hyo-hyoyeon?"
"Soojung?"
Soojung beranjak dari kursinya dan menghampiri Hyoyeon dan segera berlutut didepan Hyoyeon sambil memeluk kakinya.
Wonwoo yang melihat itu merasa bingung. Soojung sudah menangis dan Hyoyeon hanya bisa menatap kosong dengan pandangan lurus.
"Eomma, Soojung Ahjumma kenapa?" Tanya Wonwoo sambil berusaha merubah posisi duduknya.
Hyoyeon langsung membantu Soojung berdiri. Dihadapannya adalah Soojung sahabatnya dulu dan terpisah karena keadaan.
"Maafkan keluargaku terutama Solar. Semua salahku karena tidak memantaunya. Maafkan aku Hyoyeon-ah" Ucap Soojung sambil menangis.
"Tak perlu meminta maaf" Ucap Hyoyeon.
"Semua salahku, Hyo. Andai aku bisa memaksa anakku untuk pergi malam itu denganku pasti anakmu sekarang tidak seperti ini."
"Hei, ini bukan salahmu. Dengar, aku sudah tau yang sebenarnya, anakmu juga korban dari semua ini"
"Tapi dia yang menyebabkan anakmu lumpuh, Hyo"
"Ayo kita duduk dulu. Aku ceritakan semuanya. Kita selama ini salah paham dan baru saja aku mengetahui kebenarannya."
"Kebenaran apa, Eomma?" Tanya Wonwoo yang daritadi ikut mendengarkan.
"Baiklah aku cerita. Tadi baru saja aku dari ruang Wheein anakku. Dia menceritakan semua yang terjadi setelah satu tahun lamanya. Memang dia susah menceritakanny dengan suara terbata tetapi aku tau semuanya. Wheein, Solar, dan Seungwoo adalah korban. Bukan anakmu yang menabrak mobil anakku hingga mencelakai Wheein dan Seungwoo hingga Seungwoo meninggal. Bukan alasan karena cinta juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Flower || SEVENTEEN
FanfictionLangsung aja buka.. Gak pake deskripsi hehe.. Asli pemikiran sendiri yaa