"Adek-adek semua tolong dengarkan ya, mulai jum'at kita mengadakan camp sampai hari minggu, karna kita juga jarang sekali mengadakan kumpulan, untuk tempatnya kita belum menentukan, boleh kita meminta pendapat dari anggota sispala kelas 10?"
Qiara sedang duduk seorang diri di bangku pinggir lapangan sambil menunggu nadine selesai kumpulan pecinta alam. Ia juga melihat arka disana tampaknya arka juga ikut sispala.
"Kayanya seru deh ikut pecinta alam, apa boleh ya gue gabung? ".
Qiara mendengarkan kakak senior nya ditengah lapangan berbicara memakai toa, mendengarkan itu rasanya Qiara tertarik ingin menjadi seorang sispala.
Hampir satu jam ia menunggu akhirnya selesai juga, lalu nadine menghampirinya.
"Yok ra pulang ". Ajak nadine
"Eh dine tunggu dulu gue mau ngomong ".
"Ngomong apaan cepett".
"Gue pengen deh ikut ekskul pecinta alam".
"Seriosly? ". Ucap nadine dengan muka yang di buat buat
"Ck, gausah lebay deh lu". "Tapi masih boleh gak ya? ".
"Yaampunn qiaraaa,, boleh banget malahan, nah kan lu anak baru dan ini pertamanya kan lu lihat anak pecinta alam kumpulan ".
"Ya trus kenapa? ".
"Gpp sih hehe". Ucap nadine sambil cengengesan
"Yaudah tunggu apalagi, kita temuin kak Rendy sekarang juga". Nadine menarik tangan qiara
"A-aduhh iya, tapi jangan tarik-tarik gini dong! ".
Ngomong kok sama nadine, tetep aja gak di dengerin, Qiara hanya bisa pasrah ditarik tarik kaya gitu.
"Nahh itu dia orangnya".
"Kak, kak Rendy". Panggil nadine dan yang di panggil pun menoleh ke tempat suara
"Hmm iya ada apa? ". Ucap Rendy sambil mengangkat satu alisnya
"Ini kak teman aku katanya mau gabung ekskul pecinta alam".
"Oh boleh banget, kenapa ga dari dulu aja? ".
"S-". Qiara ingin berbicara tapi sudah di dahului sama nadine,
"Dia murid baru kak".
"Oke, bentar saya ambilkan dulu formulirnya ya, yuk kita ke ruang pecinta alam".
Mereka berdua berjalan di belakang Rendy.
"Stt lu kenapa sih". Nadine heran melihat wajah Qiara yang cemberut, perasaan tadi baik baik aja
"Ck lu pake nanya lagi!, yang mau gabung tuh aku bukan elu, kok elu yang nyerocos gitu aja".
"Alahh gitu aja ngambek lu".
Yaa siapa yang tidak tergoda dengan ketampanan Rendi, badannya yang atletis, hidungnya mancung, kulitnya putih.... Intinya idaman semua orang deh.
"Lu naksir ya? ". Goda nadine
"Enggak kok".
"Alahh ngaku aja lu".
"Enggak cuma mengagumi ketampanannya".
Mereka berdebat terus hingga tidak ada ujungnya, sampai akhirnya deheman seseorang mengehentikan debatnya.
"Ehem".
Krik..... Krik....
"Udah". Rendi menatap mereka berdua, sehingga yang di tatap pun cuma bisa cengengesan sambil menunjukkan rentetan gigi rapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemburu
Teen Fiction~Qiara Alesha Dengan bodohnya gue ikuti saja permainan dia, tanpa gue sadari gue masuk kedalam perangkap gila ini. Dan selama ini dia cuma buat gue jadi pelampiasan nya doang. Oke gue juga bisa! ~Arkana Mahendra Melukaimu? itu seperti menyesali ap...