Alin terpeleset, mukanya membentur tanah hinga ia merasa pening dan sebuah tangan menariknya, saat ia membuka mata, di bawahnya tebing yang sangat tinggi, Elin meraih tangan Alin
"Kau tidak boleh menyerah!" kata Elin."Kau tidak meninggalkan aku dan aku juga tidak akan meninggalkan kan kamu.
Alin terkejut mendengar perkataan Elin, berwibawa dan penuh keyakinan dari seorang gadis terlihat lugu dan lemah selama ini, suara Elin penuh dengan harapan meski mereka terjepit dalam situasi seperti ini, sementara kawanan serigala semakin dekat.
"Kamu harus pergi!" Teriak Alin
"Tidak, saya tidak akan pergi tanpa mu, balas Elin, masih menahan Alin dengan tangannya.
"Aku akan baik-baik saja, kamu terus lari, sebentar lagi masuk perbatasan Desa, srigala itu tidak berani masuk kawasan Desa, kamu harus pulang dengan selamat, berjanjilah."
"Aku janji, kita akan pulang dengan selamat." Sementara 5 kawanan serigala itu semakin mendekat.
"Lari El!" teriak Alin, ia melepaskan genggaman tangan Elin, hinga ia jatuh kedalam jurang,
"kamu harus pulang dengan selamat,"
"Tidaaaaaak!" Terik Elin
"Lari Elin, larilah secepat mungkin, selamatkan diri dan warga sekitar."
5 kawanan serigala semakin dekat, Elin sadar itu dan segera berdiri, kembali berlari dengan sangat cepat, ia harus pulang dengan selamat, salah satu serigala berhasil mencakar tubuhnya, artinya 5 kawanan serigala sudah sangat dekat sekali, hinga di hadapannya ada parit, lalu ia melompat bersama dengan 5 kawanan serigala ke dalam parit, tubuhnya tersungkur, ia berbalik dan melihat 5 kawanan serigala siap menerkam di atas tubuhnya dengan jarak 1 meter, namun karena parit itu merupakan batas hutan dan Desa, serigala pun musnah bagai debu sebelum menerkamnya, Elin berhasil menyelamatkan diri dan masarakat setempat dari teror manusia serigala, sementara Alin jatuh ke jurang. lalu Elin segera menuju perkampungan, dan memberikan informasi tentang Alin, ia menceritakan kepada seluruh warga bahwa kutukan itu sudah berhasil di musnahkan setelah ia sampai di sana, 5 kawanan serigala sudah musnah ketika melewati batas Desa, seluruh warga percaya hal itu, akhirnya mereka mencari keberadaan Alin, termasuk Doni Karena ia yang sangat bertanggung jawab atas kejadian ini, setelah melakukan pencarian, ke esokan harinya Alin berhasil di temukan, namun dalam keadaan sudah tidak lagi bernyawa. Akhirnya Doni memutuskan untuk menghentikan kegiatan itu, pergi dari Desa dan kembali kerumah masing-masing. Tidak ada yang salah dalam kejadian itu, karena itu kesalahan yang di buat Alin sendiri yang salah mengambil keputusan di kala tengah emosi, tentu tidak akan baik untuk diri Alin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alina & Elina
FantasyBalada sederhana tentang kesalahpahaman dan ke egoisan, hinga berujung dengan kematian.