Tahap 5. Memanipulasi Takdir

1.2K 181 14
                                    

"Kak Minho."

Minho melambaikan tangan ke arah Jisung. Dalam hati memanjatkan doa yang banyak supaya dilancarkan segala urusannya untuk hari ini.

"Sendirian Kak?"

Doa Minho terhenti ketika pemuda yang lebih muda darinya itu mengajukan pertanyaan. Minho mengangguk sebagai jawaban lalu menghampiri meja Jisung.

"Kamu sendirian juga ?"

"Iya kak, Hyunjin sedang les."

"Oh, sedang les." Minho manggut-manggut lalu menggeser kursi di depan pujaan hatinya itu.

"Boleh ikut duduk?"

"Oh iya, silakan Kak."

Setelah dipersilakan oleh Jisung, Minho pun duduk dan memesan minum ketika lelaki tampan menghampirinya.

Minho tak menyangka dapat duduk berdua seperti ini.

"Kenapa senyum kak?"

Minho kaget ketika tak sadar jika dirinya tersenyum karena memikirkan lelaki di depannya ini. Pemuda bersurai hitam itu hanya bisa menggaruk rambut sebagai jawaban.

"Mau pesan apa, tuan?" Woojin bertanya kepada Minho, dia memang terbiasa memanggil pengunjung kafe dengan sebutan "tuan" untuk kesopanan, tuan adalah panggilan universal teruntuk laki-laki, setidaknya menurut Woojin.

"Lemon tea," sebenarnya dia ingin memesan air mineral saja.

"Kafe ini hanya menyediakan kopi Kak untuk minumannya," ini Jisung yang menanggapi.

"Oh benarkah ?"

Dan terdiamlah Minho. Dia dan kafein is big no. Siap-siap perutnya kembung setelah ini.

"Ya sudah samakan saja seperti punya Jisung," final Minho. Percuma memilih, ujungnya akan kembung juga.

Woojin mengangguk lalu izin untuk pergi meninggalkan kedua orang itu.

"Baru kali pertama ke sini, kak?"

Minho mengangguk canggung.

"Kok bisa menemukan kafe ini, kak ?" tanya Jisung.

Kak kak kak mulu, ingin juga dipanggil sayang.

"Aku tak sengaja."

Tak sengaja membuka instagram dan melihat snapgram Jisung maksudnya.

Itu takdir yang dibuat oleh Minho untuk dapat berdua dengan pujaan hati seperti saat ini.

Beri tepuk tangan untuk Lee Minho yang sudah mulai expert, eh untuk Changbin juga karena dia yang membuka instagram Jisung lewat akun Minho dan jadilah seorang Lee Minho tahu keberadaan pengisi hatinya itu.

Alunan musik kafe mendendangkan lagu never ending story milik Stray Kids. Membuat semua yang berada di kafe itu terlena akan suara kedelapanan. Mungkin kecuali Minho.

Dalam pikiran Minho sedang memutar otak dengan keras, memikirkan perbincangan apa yang cocok untuk pembahasan dengan Jisung saat ini.

"Ngomongin apa ya... ngomongin apa yaa... ngomongin apa yaa." Kira-kira seperti itu isi otak Minho saat ini jika dibedah.

"Kakak suka main twitter tidak ?" Tiba-tiba Jisung memulai perbincangan.

Betapa senangnya Minho sampai bingung harus menjawab apa.

Kesenangan Minho terpotong karena kedatangan Woojin yang membawakan minuman pesanannya.

Eh, tadi Jisung bertanya apa ya ?

Aduuh...

Apa jatuh cinta membuatmu bodoh nan pelupa wahai Lee Minho ?

"Oh ?" Hanya itu yang dapat dikeluarkan oleh pita suara Minho.

"Oh ? Oh kakak main twitter tidak ?" Ulang Jisung dengan ekspresi yang heran. Tampak berpikir : Benar kan jika saat ini aku sedang duduk bersama orang terpintar di sekolah ?

"Hmm, baru buat beberapa waktu lalu, atas saran Changbin," tuan muda Lee jujur sekali bung.

"Changbin kakak kelas pemain basket ?" Jisung bertanya, dahinya mengerut, dia terdengar antusias.

Minho mengiyakan dan bercerita bahwa sosok Changbin adalah tetangga sekaligus sahabat dari kecilnya. Tapi tidak menambahkan dengan sosok pemberi wejangan soal cintanya.

Jisung mengangguk paham.

"Kak Changbin sering main ke rumah Felix. Aku tak tahu kalau kakak ternyata juga berteman dengan kak Changbin."

"Felix siapa ?"

"Pacar kak Changbin eh bukan, kata mereka sih bukan. Tapi aku curiga ada apa-apa dengan mereka," Jisung memperlihatkan wajah bak detektifnya.

"Kok dia tak bilang?" Gumam Minho merasa dikhianati.

Pemuda tampan itu lupa kalau dia tak pernah menyimak ketika Changbin berbicara mengenai gebetannya maupun kisah cintanya karena dulu kan buku nomor wahid.

Ya baru kali ini hidupnya untuk cinta melulu.

"Kamu kok tahu kalau Changbin sering main ke rumah Felix Felix itu ?"

"Felix tetanggaku, ya masa aku tak tahu."

Minho manggut-manggut.

"Mereka itu lucu kak. Jadi ya ada suatu kejadian pas waktu itu Felix lagi di halaman belakang, duduk anteng di samping kolam renang. Saat itu aku di balkon lantai atas jadi aku bisa lihat. Tiba-tiba kak Changbin datang, sepertinya berniat mengagetkan Felix. Felix kaget beneran dan spontan dorong kak Changbin masuk ke kolam renang hahaha."

Sebenarnya cerita Jisung ini tak terlalu lucu menurut Minho tapi karena dia mendengarnya sembari melihat wajah Jisung yang sedang tertawa membuat dirinya mau tak mau ikut tertawa bersama pula.

Tapi tapi membayangkan Changbin yang nyebur ke kolam renang lucu juga hahaha.

"Changbin itu juga pribadi yang aneh sih."

"Contohnya ? Spill dong kak spill."

"Untung aku juga main twitter ya, jadi paham bahasamu."

Mendengar balasan Minho membuat mereka tertawa bersama.

Karena Minho tahu banyak tentang Changbin, obrolan mereka pun berlanjut. Mengibah tentang keanehan Changbin, keanehan Felix maupun hubungan antara tetangga Minho dan tetangga Jisung itu.

Aku berhutang budi padamu lagi bung Changbin. Batin Minho.

Semoga tidak makan tersandung, jalan tersedak ya si Changbin di rumahnya karena jadi bahan omongan dua sejoli ini.

***







Bertemu dengan,

Full minsung uwuw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Full minsung uwuw

Tikungan Tajam | minsung ver✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang