Harris Come back! wkwkwk
Ngga bisa double Up:(Enjoy🖤
Happy Reading!
Part 06
"Gimana? Jadi kagak? Kalau nggak, gue pulang nih." ucap Uzzy saat bel pulang sudah berbunyi, satu menit yang lalu.
Isa masih duduk, tas ranselnya sudah berada di bahu mereka masing-masing. Namun diantara mereka belum ada yang berniat untuk keluar. Karena mereka masih menunggu parkiran sepi, mereka berdua sangat malas harus berdesak-desakan mengeluarkan motornya.
"Iya jadi, lo bawel banget sih. Udh berapa kali lo tanya begitu? Lima kali? atau Bahkan sepuluh kali?" kata Isa kemudian dia sibuk dengan ponselnya mengabaikan Uzzy yang juga duduk di sampingnya.
Brak
Hampir saja ponsel yang di pegang Uzzy dan Isa meluncur dengan cantiknya kalau saja mereka tidak memegang erat ponsel mereka masing-masing.
Saat mereka menatap siapa gerangan yang hampir membuat mereka jantungan, mereka berdua mendengus kasar.
'Ck. Ini lagi.' batin Uzzy.
"Cewek Setan! Lo hampir saja buat kami jantungan, Sialan!" Umpat Isa membuat sosok tadi berdecak.
"Setan, setan. Lo tuh yang setan! Tuh liat, bahkan setan itu masih setia nempel di samping lo." kata Alin yang berdiri di depan Isa hanya dibatasi dengan meja saja.
Isa langsung bergidik ngeri, tetapi dia tidak boleh terlihat ketakutan di depan cewek setengah setan ini.
"Bodo amat, anjirr. Gue ga peduli." kata Isa kemudian cowok itu beranjak dari posisi duduknya meninggalkan Alin dan Uzzy yang terlihat bingung.
"Beneran lo ga takut? Lo ga berniat minta bantuan gue gitu? Buat ngusir tuh cewek yang lagi buntutin lo?!" teriak Alin menginterupsi langkah Isa, Uzzy pun beranjak menyusul Isa. Uzzy tau Isa termakan dengan omongan cewek yang kayaknya jelmaan jin itu.
Uzzy juga tau, kalau Isa sangat takut dengan hantu berbeda dengan dirinya yang kalau hantu itu sudah menampakkan sosoknya baru dia akan terbirit-birit.
Isa menggeram, dia sangat jengkel dengan ucapan cewek itu. Ingin sekali dia berlari sekencang mungkin, tapi bagaimana dengan imej nya? Astaga. Di dalam hatinya, dia ingin meminta bantuan Alin untuk mengusir hantu yang belum pernah dia lihat sosoknya sekalipun tapi gengsinya melebih keinginan itu. Sialan.
Isa berbalik menatap Alin yang kini sudah berada di depannya, disamping nya berdirilah sosok Uzzy dan mungkin hantu itu.
"Apa tadi lo bilang? Sosok 'cewek' buntutin gue? Berarti lo dong," ucap Isa santai mencoba menutupi perasaan takutnya. Dia tau apa yang di maksud kata 'cewek' oleh Alin itu.
Uzzy hampir saja menyemburkan tawanya, tetapi cowok itu mencoba menahannya agar tidak keluar. Bagaimanapun juga sosok Alin di depannya terlihat sangat sangar dari biasanya, dan kalau dirinya benar-benar menyemburkan tawanya bisa-bisa dia langsung ketemu dengan sang 'asistennya malaikat Izrail' lagi. Ups.
"Heh! Denger ya, lo ngatain gue setan lagi gue beneran kirim 'itu' ke rumah lo!" ancam Alin sambil melirik di samping Isa yang kosong.
'Buset, bulu kuduk gue beneran berdiri.' batin Isa.
"Oke. Oke. Lo menang kali ini, terus mau lo apa? Hah?" habislah sudah kesabaran cowok itu.
Alin memasang wajah jutek andalannya, gadis itu tersenyum miring. Posisinya berdiri angkuh di depan Isa dengan tangan yang ia lipat di depan dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Who You Are
FanfictionCinta itu buta, memang benar adanya Cinta pun tak membutuhkan sebuah alasan untuk menjelaskan mengapa dia mencintai orang itu Cinta hanyalah sebuah perasaan yang datang kapan pun dan dimanapun, perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya tanpa kita k...