"TERSERAH!" gadis itu memutar bola matanya malas, mulai naik pitam. "Lagian gue gak pernah nuntut lo untuk percaya kalau gue bisa liat hantu."
"Kasian ya jadi elo. Harus pura-pura jadi indigo dulu untuk nyari perhatian!" sindir pria itu. Senyum remeh diperlihatkannya kepada gadis yang berdiri di depannya.
Gadis itu merapikan poninya, "Lu cowok kan?" tanyanya.
"Iyalah," sambung si pria cepat, "Mau buktiin?"
"Dih najis!" ekspresi jijik tengah bersemayam di wajah gadis itu. Dia tak mengira pria itu akan sefrontal ini.
Si pria sedikit membungkukkan badannya, "Ngapain lo nanya gue cowok atau bukan?" tanyanya dengan lipatan-lipatan kecil yang mulai terlukis di dahinya. Meskipun sempat menanggapinya sebagai lelucon, kilatan di mata pria itu sedang serius saat menyudahi pertanyaannya.
"Aneh aja liat cowok punya mulut pedes! Pantesan aja banyak hantu yang ngikutin ke mana lo pergi."
Deg!
Seketika pria itu melebarkan matanya. Tanpa dikomando pun bulu kuduknya langsung meremang merespon rasa takutnya yang tiba-tiba. Menengok ke kanan, lalu ke kiri namun pria itu tak menemukan apapun seperti yang dikatakan oleh gadis cantik itu.
Apa gue dikubulin? Batin pria itu. Matanya menilik mencari tanda-tanda kebohongan gadis itu. Namun nihil, dia tidak menemukan raut kebohongan yang memancar di sana. Justru sebaliknya. Kilatan mata gadis itu mengandung kejujuran.
Melihat gestur pria itu sedang dilanda perasaan takut membuat gadis itu terkekeh singkat, "Malu tuh sama badan!" cibirnya. "Badan doang yang gede, takut sama hantu. Dasar lemah!" gadis itu menggeser tubuh si pria kemudian melanjutkan langkah menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A GIFT FROM HELL [END] ✔
Horror《HORROR X TEENFICTION》 "TERSERAH!" gadis itu memutar bola matanya malas, mulai naik pitam. "Lagian gue gak pernah nuntut lo untuk percaya kalau gue bisa liat hantu." "Kasian ya jadi elo. Harus pura-pura jadi indigo dulu untuk nyari perhatian!" sindi...