CH.05 | Aku Cakra.

27 0 0
                                    


Nama,Latar,Cerita. Tidak menyangkut pihak manapun hanya ide bodo author:)

~~~

Pagi ini lumayan cerah, tapi entah awan sebelah barat sedih lagi. Tepat pada Surabaya dan sekitarnya. Jam menunjukkan pukul 07:08, Cakra terburu-buru karena ini hari pertama ia menjalani sekolah yang sebenarnya.

"Udah jam segini lagi, Napa juga macet banget" decak Cakra, dengan kaki kanan yang ada di aspal untuk menyangga motor dan dirinya.

Motor dan mobil mulai berjalan sedikit demi sedikit, "ah" sebuah teriakan kecil terdengar dari mulut Cakra, yang membuat perempuan di sebelahnya sontak kaget juga "eh".
Perempuan tadi melihat ke bawah dan tidak sadar ia menginjak sepatu Converse milik Cakra, dan menggeser sepatunya sejauh mungkin.

"Ni cewek gila apa?" Batin cakra

"Maaf mas, gak tau soalnya mobil depan berhenti mendadak"

"Iye iye".
"Jadi kotor gini kan" batin Cakra sembari membersihkan sepatunya dengan jari jari tangannya.

Perempuan tadi melihati Cakra yang sedang menunduk membersihkan sepatunya. "kok kayak tau denger suaranya, dimana ya?" Batin perempuan tadi. "Oh" perempuan tadi sepertinya menyadarinya."eh elu cowok yang sombong banget itu ya" ujar perempuan tadi, setelah menepuk pundak Cakra.
Cakra kembali bangkit dan menaikkan alis kanannya" Hah? apasih".

"Apasih apasih."

"Lah emang mbaknya siapa?"

"Idih sok gatau lagi, gue yang waktu itu nanya dimana, pendaftaran nya"

"Owwhh, yang mana sih"

"Ni anak emang"

"Lah emang gatau, orang yang nanya ga satu"

Cakra sudah tidak tahan dengan suara perempuan itu, "ni jalan juga kenapa sih, Lah gini dong" Cakra menerobos Melawati celah antara motor dan belakang mobil. Cepat-cepat ia menanjak gas motornya meninggalkan perempuan tadi.


**

Sampai lah Cakra pada depan sekolah pukul 07:20. Cakra melanjutkan ke belakang sekolah, bel masuk sekolah berbunyi pada pukul 07:30.

"Untung masih ada 10 menit"

"Eh Reza". Cakra melewati Reza yang sedang berjalan, dan berhenti di depannya.

"Nebeng gak" toleh Cakra pada Reza. "Wo iya dong" ujar Reza sembari duduk di jok belakang motor Cakra.

"Gak bawa motor?" Tanya Cakra pada Reza yang sedang membenarkan jaket yang dipakainya. "Parkir depan"

"Depan?"
"Pinggire cuci motor iku lo"(pinggir cuci motor itu loh)
"Lah emang ada parkiran situ?"
"Kalo ga ada ngapa juga aku parkir disitu bambank!"

Hehehe" Cakra hanya terkekeh

"Gue turun sini aja deh" ujar Reza dengan menepuk pundak Cakra berkali kali.

"Kenapa gak sampe parkiran?" Tanya Cakra, pada Reza yang perlahan turun dari motornya.

"Absen dulu, hehehe. Makasih yo"
Reza meninggalkan Cakra, dan berlari menuju warung Mak.

Cakra melanjutkan perjalanan ke parkiran dan memakirkan motornya tepat pada bawah pohon yang sangat besar. Perlahan Cakra memasuki lorong belakang sekolah yang menghubungkan dengan parkiran.

FIST AND ROMANCE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang