CH.06 | Perasaanku

17 1 0
                                    

Nama,latar, cerita tidak menyangkut pihak manapun hanya ide bodo author:)

~~~

Tringgg.....tringgg

Bel istirahat pertama berbunyi, tepat jam 09:30. Hal yang paling ditunggu murid-murid setelah lelahnya Pelajaran yang di lalui, tetapi untuk kelas 10 masih belum terlalu susah, hanya saja siswa ini.

"Gila, ni soal" ujar Jonathan dengan memegang kepalanya.

"Haaahhh, lu dari tadi masih nomor 3?" Ujar Cakra setelah menghela nafas panjang.

"Nyerah deh gue, laper" ujar Jonathan sembari meletakkan bulpen nya, di atas meja.

"Ini kan udah bel, kok belum kelar sih tuh guru" ujar Cakra dengan kepala mengadah pada telapak tangan nya.

"Yaudah anak-anak dikumpulkan nanti, setelah istirahat" Bu Nani meninggalkan mejanya, dan keluar kelas.

"Baru lu omongin" ujar Jonathan terkekeh.

Cakra berdiri meninggalkan bangkunya dengan meregangkan otot-otot tangannya
"Ahhhhhhh" mengehala napas panjang

"Cak oy tunggu" Jonathan yang sedari tadi melamun, berdiri karena melihat Cakra keluar dari bangkunya.

"Eh" Cakra terkejut saat akan keluar kelas, karena ada yang akan menabraknya.

Cakra menatap sosok perempuan yang akan menabraknya

"Ahhh mampus" batin Cakra setelah menatap perempuan tadi. Cakra ingat siapa perempuan itu, perempuan paling berisik yang pernah Cakra temui.

"Ahh maaf," ujar perempuan tadi memberikan tatapan polos pada Cakra. "eh wait" berubah menjadi sinis.

Cakra memalingkan pandangannya ke arah kanan dan menunduk.

Dug
"apasih cak berhenti di tengah jalan lagi" ujar Jonathan setelah menabrak pundak Cakra.

Cakra tidak menghiraukan suara Jonathan, dan pergi dengan memalingkan tatapannya.

Jonathan hanya melirik perempuan tadi, dan menyusul Cakra.

***

Perempuan tadi pergi menuju kelas Cakra, untuk menemui salah satu siswi di kelas Cakra.

"Ngga istirahat kamu tan?" Tanya perempuan tadi pada salah satu siswi. Sepertinya mereka akrab.

Anak berhijab yang diketahui namanya intan. Yang sangat di idamkan Jonathan tadi.

"Eh iya, bentar put" intan bergegas meninggalkan bangkunya, dan berjalan di sebelah perempuan tadi.

Setelah memutuskan untuk istirahat dimana, kedua perempuan itu memilih taman setelah membeli roti dan air mineral.

"Eh put" Tanya intan pada perempuan di sebelahnya.

"Hmm?"

"Kamu kenal Cakra?" Intan menanyakan soal kejadian tadi, ia melihat sekilas.

"Cakra?, Siapa?" Jawab perempuan tadi.

"Tadi di depan kelasku, kamu kayak bincang-bincang gitu ama Cakra" tanya intan penasaran.

"Oh namanya Cakra"

"Lah aku kira kenal, kan kamu gak biasa nunjukin ekspresi kesal manismu pada sembarang orang" ujar intan menggoda perempuan disebelahnya.

"Apasi tan, aku malah gregetan Ama dia" ujar perempuan tadi dengan nada kesal.

"Mbak Riana de poetry tumbenan punya masalah ama laki"ujar Intan menyebut nama perempuan itu dengan menegaskan kata poetry. Dengan tersenyum menggoda.

FIST AND ROMANCE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang