"Kalula Talitha Dahl?" Pak Budayy membolak-balik file biru yang berada di tangannya.
"Kenapa kamu mau berkerja di CV ini?" Ini pertanyaan kelima yang telah di lontarkan oleh Pak Budayy kepada Kalula.
Kalula menarik napas dalam dan, "Saya sudah menulis riwayat hidup saya dalam satu lembar kertas, dan CV ini sudah terdaftar disana yang semoga kelak bisa membawa saya lebih mandiri dan tentunya bisa menghasilkan penghasilan sendiri." Kalula menatap wajah Pak Budayy dengan yakin dan penuh ambisi.
"Wah? Pernyataan bagus atas pertanyaan saya ya?" Pak Budayy menganggukan kepala tanda setuju. "Jadi yang kamu mau apa sekarang?" Pak Budayy selalu saja melontarkan kata-kata jebakan yang membuat Kalula harus memikir dua kali atas jawabannya.
"Emm... saya mau bekerja" Ucap Kalula dengan gugup.
"Setelah menjawab beberapa pertanyaan menjebak itu saya yakin kamu mampu bersaing di kantor ini" Pak Budayy memotong pembicaraannya dengan menghela nafas, "Hari ini kamu saya terima tapi bukan di CV ini. Saya rasa kamu kurang cocok disini jadi kamu saya tempatkan di CV Kampung Mangga Runtuh, saya sedang membuka bisnis baru dan kekurangan pegawai. Saya harap kamu mau bekerja disana, dan oh ya pekerjaan nya tidak berbeda kok dengan yang ada di daftar riwayat mu jadi kamu hanya pindah kantor" Bagus? Sepertinya Kalula harus menerima ini kan?
"Baik pak! Saya mau, kapan saya harus mulai bekerja?" Kalula berkata spontan dan berapi-api.
"Kamu bisa langsung kesana sekarang, ini alamatnya" Pak Budayy memberikan Kalula secarik kertas berisi alamat CV itu.
"Saya sangat berterima kasih pada bapak" Kalula segera menaruh kertas itu di saku nya dan berlalu pergi.
"Dan, kamu bisa minta antar sama supir perusahaan." Kalula terdiam atas pernyataan Pak Budayy. Astaga kantor ini punya segalanya!
Kalula Talitha Dahl, anak kedua dari pasangan Jessy Dahl dan Roland Dahl. Tubuh jangkung, rambut lurus yang sering terurai, mata bulat, di tambah dengan senyum manis membuat siapapun tertarik dengannya. Tapi, hatinya sangat sulit di luluhkan. Umurnya baru menginjak 20 tahun dan sudah mendapat gelar S1. Siapa sangka sudah cantik Kalula pintar pula, dia lulus di usia 17 tahun dan meluruskan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Hanya kurung waktu 3 tahun Kalula sudah mendapat gelar S1 yang di dambakannya.
Kalula terbilang anak yang mandiri karena di usia muda dia cukup aktif dalam bidang ekonomi. Di tambah sekarang ini ia sudah diterima oleh salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, jadi Kalula sudah cukup matang kan untuk membina rumah tangga? But! Jalur Kalula di bidang cinta sangat lah Payah, coba tebak berapa kali dia sudah berciuman?
Jawaban nya belum sama sekali.
Kenapa? Terkejut? Kalula punya ketakutan sendiri bila di dekat laki-laki dan entah kenapa bawaan firasatnya ingin marah saja.
Kalula berjalan dengan hati yang berdegup kencang, beberapa menit lagi ia akan kerja! Kalian bisa panggil Kalula itu work maniac.
Dugg...
Hari yang sial bagi Kalula, dia hari ini sudah menabrak dua kali dan yang pertama itu sungguh menyebalkan!
"Astaga kotak coklat ini menutup jalan saja, kalau ada orang yang tersandung bagaimana? Orang yang meninggalkan ini sangat tidak bertanggung jawab." Kalula mengangkat kotak itu dengan sumpah serapahnya. Baru saja Kalula ingin membuka kotak itu tapi sepertinya ada mahkluk yang memanggilnya.
"Nona Kalula ya? Mari non masuk tadi Pak Budayy sudah bilang ke saya untuk mengantarkan Nona" Supir itu berkata dengan lembut ke arah Kalula.
"Oh iya Pak" Kalula langsung berjalan ke arah mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS JONAH | Jonah Marais
RomanceMohon maaf, misi om, tante, kakak, kakek, nenek, cabe-cabe an. Cuma mau kasih tau kok ini lapak... [SEQUEL OF DUGONG TAMPAN] Ya Allah, apa dosa Jonah sampai-sampai mau di nikahin sama anak gorila, Eh! Anak keluarga Dahl yang bener. Entah datang dari...