GARA-GARA BERKAS | MAS JONAH

92 7 14
                                    

"MIKAYLA?!" Jonah tertegun pada perempuan di depan nya. Kali ini Jonah mendapatkan Azab Instan.

"Mas lupa kalo aku juga ketinggalan? Lagian kan aku udah bilang sama Bonie mau nganterin kamu, kok kamu malah pergi sama supir sih?" Mikayla menggandeng Jonah dengan posesif.

Jonah langsung melepaskan gandengan itu dan sedikit menjauh dari Mikayla. "Ck, lo ngapain sih kesini?" Mikayla memanyunkan bibirnya dan mencoba berfikir.

"Udah, mendingan lo pulang cuci kaki, cuci muka, cuci dosa abis itu tidur." Jonah menurunkan kotak coklatnya di sebelah kaki nya.

"Mas kamu lupa, kita kan belum makan siang?" Lagi-lagi soal makan siang.

"Tadi gue udah makan siang."

"Makan apa? Kok cepet banget sih?"

"Makan azab." Setelah mengatakan itu Jonah langsung berlalu meninggalkan Mikayla sendiri (lagi).

Lagi, lagi, dan lagi Mikayla di tinggal dengan wajah kesal. Mikayla merogoh saku nya dan mengeluarkan Handphone Ipe Ex. Ia menekan beberapa digit angka pada layar pintar itu.

"Halo..."

"..."

"Papih... beliin aku Make Up yang banyak biar aku makin cantik."

"..."

"Ih.. papih"

"..."

"Ok pih, papih ganteng deh... bye muachuueehhh." Mikayla bersin pada penghujung telepon.

Mikayla adalah sosok perempuan yang super ribet dan selalu ingin tampil lebih di depan umum. Bisa di bilang wajah Mikayla tidak standar, malah banyak laki-laki yang tergila-gila padanya. Bahkan banyak hati laki-laki baik yang Mikayla tolak demi Jonah. Tapi faktanya Jonah sama sekali tidak merespon Mikayla.

Percayalah hati memang awal dari semua kesakitan, tapi hati juga menunjukan mu jalan yang tak pernah kau duga, memang kadang pahit tapi semua orang yakin mereka akan menemukan secercah kebahagiaan yang terselip pada perjalanan itu sendiri.

M A S   J O N A H

Kalula menatap ruangan itu dengan perasaan campur aduk. Semoga saja ia di tugaskan di tempat yang tak jauh dari passion nya. Sudah sekian kali nya ia meluruskan baju yang ia pakai, ia hanya ingin terlihat rapi saat bertemu dengan manager.

Kriet..

"Again?" Kalula menatap laki-laki yang beru saja masuk ke dalam ruangan. Jonah, lagi-lagi Jonah.

"Tuh kan bener, kamu tuh ngikutin aku!" Kalula berdiri di depan Jonah dengan wajah sangar. Jonah hanya terdiam sambil menatap tubuh pendek Kalula.

Jonah tak tau apa-apa, dia hanya di suruh Resepsionis untuk menunggu di ruangan ini. Jonah juga tidak tau jika akan bertemu dengan Kalula, malah Jonah berpikir bahwa Kalula mengikuti nya. Saat tau bahwa Kalula di ruangan ini ia yakin perempuan rusuh ini juga sedang melamar pekerjaan.

"Whatever." Kali ini Jonah tidak mau melawan, dia hanya duduk di Sofa yang di tempati Kalula tempo menit lalu.

Namun dengan cepat Kalula merampas tempat duduk itu dengan mendudukan kembali. "Its my place." Siapa cepat dia dapat.

"Minggir lo." Jonah dengan wajah kaku nya duduk di pinggir Kalula. Tanpa rasa bersalah ia mendorong tubuh Kalula hingga terjatuh ke Lantai. Suara jatuh Kalula tak terelakan dengan cepat ia bangkit dan menjambak rambut Jonah yang awalnya wangi dan rapi sekarang sudah kusut dan bau terasi.

MAS JONAH | Jonah MaraisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang