06 Sia-sia

12 1 0
                                    

Tapi maaf vin walaupun aku cinta kamu sayang kamu tapi kita gak akan pernah bisa bersatu vin maaf -Batin Aghata

Aghata melepas pelukannya dari Kevin

"Pulang sana istirahat" Agahta berdiri dan hendak pergi dari situ namun tangannya di tahan sama Kevin

"Mau kemana? Ta--di ngomong apa?" Wajah Kevin memerah mengingat Aghata berbicara seperti itu

"Emang gue ngomong apa? Perasaan gk ada ngomong apa² deh" Aghata memegang dagu nya seolah sedang berpikir keras apa yang di ucapkan nya tadi kepada Kevin

"Lo tadi ngomong itu inget coba baik²?!!" Kata Kevin kesal dia ingin Aghata bilang sekali lagi apa yang di ucapkan nya tadi kepadanya dengan menatap wajah nya bukan hanya di pelukan tadi saja

"Gak ah gue gak inget pulang sana lo" Kata Aghata berbalik dan pergi meninggalkan tempat dimana Kevin sedang terduduk diam, Aghata hanya tersenyum kecil melihat Kevin seperti orang kehilangan separuh nyawa nya

"Apaan tadi dia ngomong i love u too gak mungkin gue salah denger kan?" Kevin frustasi mengacak ² rambutnya rasanya dia ingin berteriak sekencang-kencangnya

****

Seorang pria dengan emosi memukul-mukul stir mobil nya dan sempat meneteskan air mata

"Kenapa lo gini sama gue? Gue sayang sama lo! Gue mandang lo sebagai cewe bukan adek gue Ta!!" Iya Pria tersebut adalah Dio.

Dia sangat sedih dengan apa yang di bilang oleh Aghata kepadanya kenapa Aghata seperti itu padanya? Apakah sengaja ingin membuat hati Dio hancur berkeping-keping? Tidak, Aghata berbicara seperti itu hanya karena kaget dia spontan berbicara yang menyakiti hati Dio

"Gue sayang sama lo gue sayang!!" Dio marah dan juga frustasi, rasa kesal sedih kecewa bercampur menjadi satu

Dio ke tempat supermarket dimana Aghata berkerja, Dio menutup supermarket itu dan pergi meninggalkan nya Dio ingin menangkan pikirannya agar tidak memikirkan Aghata.

"Maaf Ta kali ini gue bener-bener harus pergi buat ninggalin lo, maaf gue gak bisa jadi pelindung lo lagi, maaf gue hanya bisa melihat lo dari jauh itu udah cukup buat gue, maaf gue gak yg terbaik buat lo, maaf gue udah buat lo sakit hati karena gue mukulin orang yang lo cinta orang yg lo sayang orang yang selalu lo puja-puja di depan gue, maafin gue maaf!!" Dio pergi ke rumah nya dan membungkus pakaian ke dalam koper seketika dia teringat kejadian tadi, kejadian dimana membuat nya histeris kesakitan, sakit rasanya orang yang dia sayang dia perjuangin lebih memilih orang lain rasanya itu hanya sia-sia

"Andai dia gk ada di kehidupan lo, gue lebih lama kenal sama lo Aghata dari masih pake popok kita udah kenal haha rasanya gue gila karna lo" Dio tertawa hambar rasanya hatinya benar-benar hancur gak karuan.

Dio pun membungkus baju nya ke dalam koper nya dan turun dari tangga, untuk keluar dari rumah nya tersebut dan pergi meninggalkan kota Jakarta, tetapi seorang wanita paruhbaya tak lain ibu Dio melihat anaknya membawa koper

"Mau kemana sayang?" Kata Linda Ibu Dio

"Mah aku pergi kuliah di Bandung dapet pkl disana gak tau kenapa jauh banget" Dio mendapatkan prakter kuliah ngajar-mengajar di Bandung sebagai guru SMA bukan honor tetapi hanya PKL dia pun menyetujui itu sesekali juga untuk meredakan emosi nya

"Oh ya? Bagus dong, tapi Aghata gimana?" Tanya Linda, anaknya Dio hanya terdiam dan menunduk

"Kamu kenapa sama Aghata? Kamu gak kasian sama dia? Dia hanya punya kamu sama mamah, yang jagain dia siapa nanti? Kamu kan bisa nolak penawaran itu" Kata Linda spontan anaknya memegang tangan nya

SECRET (RAHASIA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang