08 Datang

22 1 0
                                    

"hah? Seriusan??!!" Alea terkejut mendengar penuturan bicara Aghata lewat telfon

"Kak seriusan mau ke Jakarta? Kapan? Aku jemput di bandara ya kak?!" Ucap Alea dengan semangat

"Gak usah lee, kakak sama Tante Linda kok, kakak ke Jakarta juga mau ngurus surat pindah sekolah sekalian nemuin kamu, waktu itu gak sempet ngurus surat pindah hehe" Kata Aghata yang membuat wajah Alea seketika redup lagi

Sejak tadi pagi kejadian tadi malam membuat Aghata ingin sekali kembali ke Jakarta memberi Alea semangat maka dari itu dia mencari alasan agar Dio menyetujui keputusannya tanpa membawa-bawa nama Alea atau Kevin sekali pun

"Ya udah kalo gitu pokoknya kakak harus temui aku dulu ya nanti biar aku yang bantuin kakak ngurus surat pindah sekolah" Ucap Alea dengan nada kesal dan sedih

"Iya Le yaudah kakak mau siap-siap dulu ya, nanti kakak kerumah mu oke" Ucap Aghata walaupun dia sedikit tidak yakin dengan ucapannya tapi dia menyakini hati nya untuk berhadapan langsung dengan keluarga Dirgantara walaupun tujuannya hanya untuk menanyakan kabar Alea

"Ya udah kak dah sampai ketemu nanti!" Ucap Alea dengan wajah sumringah menandakan kalau dia sangat senang karna kedatangan Aghata nanti

"Adik abang kenapa sih kok bahagia banget hmm?" Kata Devano seraya menghampiri Alea yang duduk di kasur nya dengan kaki di lipat

"Kak Aghata mau datang hari ini senang banget aku bang" Ucap Alea

"Aghata? Siapa?" Kata Devano jujur nama itu membuatnya tidak asing dia berpikir sejenak, tidak mungkin Aghata itu? Bagaimana bisa dia kembali setelah kejadian 2 tahun lalu? Batin Devano

"Itu loh bang, kak Aghata yang nolongin aku waktu aku di bully sama Alice kan aku udah ceritain ke kalian" Devano tidak merespons apa kata adiknya tadi, dia hanya terdiam sembari melamun tidak tau apa yang sedang di pikirkan nya, yang dia tau Aghata hanya mantan Kevin, dan sempat juga mencintai Aghata itu sungguh membuat nya menyesal, dan Devano berharap Aghata lupa dengannya

"Bang!! Ih kok malah ngelamun sih?! liat aku sini dulu, aku ngomong abang" Alea memukul bahu Devano, Devano tersentak karena sang adik memukul bahu nya

"Abang gak ngelamun cuma lagi mikir dek" Kekeh Devano mendapat pukulan kecil dari adik nya itu

"Yaudah abang mau balik ke kamar dulu ya" Devano bangkit dari duduk nya dan mengacak gemas rambut sang adik, Alea hanya mendengus kesal melihat abangnya itu

*****

Aghata dan Linda lagi di dalam pesawat menunggu kapan pesawat itu akan mendarat ke pelabuhan Jakarta tersebut, jujur saja Aghata sangat takut naik pesawat karena dia phobia ketinggian.

"Aduh bun lama banget sih turun nya Aghata takut nih" Ucap Aghata dengan wajah cemas, Linda memeluk Aghata dari samping yang benar saja sebenarnya keluarga besar Aksara mempunyai pesawat pribadi khusus untuk Aghata dan Dio jika ingin pergi keluar kota atau luar negeri, tapi Aghata tidak mau kenapa? Karna itu terlalu berlebihan, seharusnya itu lebih baik dari pada naik pesawat umum? Harus membuang'' duit, tapi siapa yang bisa melawan seorang Aghata, bahkan Linda sendiri hanya menggeleng kepala baik Dio ataupun Linda hanya bisa diam dengan keputusan Aghata.

"Nah kan udah mau turun nih" Kata Linda yang masih memeluk Aghata

"Ngeri banget bun astaga ini turun nya kenapa kek gini berasa kek mau jatuh ya allah" Ucap Aghata sambil mengucapkan beberapa ayat di dalam mulut nya, Linda hanya terkekeh kecil melihat anak kesayangannya ini

Mereka pun turun dari pesawat tersebut dan membawa koper masing² Aghata yang hanya memakai baju drees nya yang di lapisi dengan switer tipis membuatnya cantik dan sederhana

SECRET (RAHASIA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang