PART 15

4.7K 553 21
                                    

Setelah membereskan barang bawaannya, gadis ini mengecek ponselnya. Ia menghela karna tak ada pesan dari seseorang yang sedari tadi ia harapkan.

Ia merebahkan tubuhnya yang terasa lelah, sebenarnya bukan hanya badannya yang lelah tapi juga hatinya. Ia kembali mengecek ponselnya, mengarahkan pada album foto. Hanya ada beberapa foto yang ia simpan di galeri tapi ada satu foto yang menarik perhatiannya. Foto dirinya bersama seseorang yang begitu special baginya. Keduanya tersenyum memamerkan cincin yang melingkar di jari manis masing-masing.

"Wait for me baby!" gumamnya pelan. "Tapi apa lo emang nunggu kedatangan gue?" tanyanya hampa  pada foto itu.



**

Rosé lagi menunggu Jisoo mengambil mobilnya. Gadis ini beralasan panas untuk ikut ke parkiran. Tiba-tiba saja sudah ada seseorang yang ikut berdiri di sebelahnya.

Rosé menolehkan kepalanya, mendapati mantannya di sebelah dirinya. Rosé mencoba menjauh dari June. Namun, sebelum gadis ini melangkah June sudah menarik tangan Rosé. Membuat Rosé terpaksa memutar tubuh dan menatap malas ke arahnya.

"Aku mau kamu dengerin penjelasan aku dulu."

"Penjelasan apa? Emang kejadian kemarin belum jelas?"

June menghela napas frustasi. "Aku nggak mau putus sama kamu…"

"Tapi gue yang mau putus dari lo!"

"Oke, aku minta maaf udah mukulin Mario. Aku nggak tau kalau dia adik kamu…" June mencoba mencari pembelaan.

"Kalau misalnya, Mario bukan adik aku, kamu nggak akan minta maaf gitu?"

June bungkam. "Dan kalau mau minta maaf, lo salah orang. Lo harus minta maaf sama adik gue…"

June belum melepas cekalan tangannya. " Rosie, aku nggak mau putus…" mohon June. "Beri aku kesempatan kedua…"

Rosé menggelengkan kepalanya tegas. "Lepasin tangan gue…"

"Nggak! Sebelum lo mau balikan sama gue…."

Rosé menaikkan sebelah alisnya. Apa-apaan, batinnya.

Rosé merasa cekalan June pada pergelangan tangannya semakin keras, gadis ini meringis. "Lepasin, June!"

"Nggak!"

Jisoo yang baru saja datang langsung menghempaskan tangan June dari pergelangan tangan Rosé. Ia langsung menarik tubuh Rosé dan menyembunyikannya di belakang punggungnya.

Jisoo menatap sinis ke arah June. "Kemarin-kemarin gue emang ngedukung hubungan lo sama Rosé tapi untuk sekarang gue nggak akan biarin Rosé balikan sama lo…."

Sebelum June membantah, Jisoo sudah lebih dulu menggiring Rosé untuk masuk ke dalam mobilnya.

**

Mario menepikan motornya saat tetesan air turun semakin deras. Sepertinya sore ini, hujan akan turun.

"Kayaknya mau hujan, J. Nggak apa kan kita mampir dulu?" Mario menoleh kearah belakang. Jennie mengangguk tanda setuju.

Right In Front Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang