☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁
☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁
Enjoy! 🎶
Yunseong lagi asik ngerjain laporan praktikumnya dengan ditemani semangkuk mie instan ketika mendengar suara ketukan tidak santai dari orang yang Yunseong yakini sebagai sahabatnya.
"ada apa? " tanya Yunseong malas kepada cowok yang sekarang dengan seenaknya masuk dan merebahkan diri di kasur Yunseong.
" bawain minum kek, gue lagi sedih nih, " ujar cowok tersebut.
" oke, gue paham, " Yunseong beranjak ke dapur dan membawakan segelas air putih beserta keripik singkong untuk tamunya tersebut.
" maaf mo, cuma ada ini, " kata Yunseong.
" ga apa, " jawab cowok yang bernama Koo Jungmo itu sambil tersenyum tipis.
" btw.. lo sedih kenapa? Gagal nembak Minhee? " tebak Yunseong.
" uhuk uhuk, " Jungmo tersedak keripik begitu mendengar perkataan Yunseong.
" yaa gitu deh.. memang, sejak batal nonton tadi siang, gue udah dapat firasat buruk, " ujar Jungmo.
" tadi siang? Nonton jam berapa? " tanya Yunseong.
" mestinya jam setengah 2, tapi kayaknya dia ada urusan jadi katanya telat, "
Yunseong mengernyitkan dahinya. Dia yakin sekitar pukul 1 lewat, dirinya masih melihat Minhee yang menonton acara yang dibawakannya. Melihat wajah sedih Jungmo, Yunseong jadi tidak tega memberitahu yang sebenarnya soal keterlambatan Minhee tadi siang.
" terus kalian kan batal nonton, jadi nya langsung pulang? "
" ah enggak.. justru kami banyak ngelakuin kegiatan seru! Ga nyesel-nyesel amat lah.. paling rugi tiket doang, " ucap Jungmo sambil tertawa.
" duit lo kan banyak, tiket nonton cuma berapa sih, " ujar Yunseong.
" yang tajir kan ortu gue, gue mah harus tetap hemat juga dan sebisa mungkin punya penghasilan sendiri, "
" karena itu ya lo kerja di cafe nya tante lo, "
" iya... sama kayak lo yang jadi penyiar buat nambah uang saku, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Radio | Hwangmini ✔
Short StoryKala suara halus itu menyapa indera pendengarannya, disaat itulah muncul semangat baru dalam dirinya. [END] #3 hwangmini #2 hwangmini