"Ehh iya...si Bilan itu emangnya most wanted yaa?"tanya Bulan di sela-sela makannya.
"Iyaa!"jawab Caca.
"Bilan sama kawan-kawannya itu termasuk most wanted,yahh emang sih mereka itu agak pinter."lanjut Caca.
"Termasuk? Emang nya siapa lagi selain mereka?"tanya Bulan.
"Kak Bara lahh,siapa lagi yang paling ganteng di SMA Arwana."celetuk Jeje.
"Nihh yaa lagian kak Bara itu udah hampir perfect banget. Udah ganteng,pinter,baik kapten basket,cool,humoris,teruss..."ucapan Caca terpotong.
"Udahh yaa Caca,lo gak usah kebanyakan muji-muji orang nanti yang ada orang itu geer sama ucapan lo!"timpal Eliana.
"Ishh El jahat banget sihh,lagian kan emang bener kak Bara emang SE PERFECT itu."jawab Caca.
"Btw gue mau nanya dong,emangnya kak Bara itu gak punya pacar gitu? Atau paling enggak gebetan?"tanya Bulan.
"Setau kita sih gak ada Lan. Kalau pun ada pasti satu sekolah udah pada geger ni gara-gara kabar itu."jawab Jeje.
"Owalah,gue kira kan dia itu playboy,secara dia ganteng, cool most wanted lagi."ujar Bulan sambil mengaduk-aduk mie ayam nya.
"Lo salah Lan,justru kak Bara itu gak pernah tuh yang namanya maenin cewek."
"Ternyata bang Bara sama aja kayak yang di rumah juga sih sifat nya."ujar Bulan dalam hati.
"Tapi lo harus tau Lan...kalau kak Bara itu musuh bebuyutan nya Bilan."bisik Jeje.Bulan mengangkat sebelah alisnya pertanda iya ingin tau alasannya.
"Iyaa karena kan Kak Bara itu gak suka kalau ada yang mainin cewek,nahh sedangkan si Bilan ini playboy cap jahe yang selalu ganti-ganti cewek setiap minggu atau mungkin setiap hari kali yaa."jelas Jeje.
"Tapi lo mau kan Je sama dia."goda Elina.
"Yaa itu karena gue khilaf."alibi Jeje.
Bel masuk setelah istirahat berbunyi,para siswa siswi berlarian menuju kelasnya masing-masing karena guru akan segera datang.
Pelajaran terakhir akhirnya selesai,para murid bersiap untuk kembali ke rumah nya masing-masing. Begitu pula dengan Bulan dkk.
Di kelas yang tinggal beberapa orang lagi kini satu persatu menghilang.
"Gue balik duluan yaa, soalnya my mom udah jemput gue." Ujar Eliana dengan cengiran khas nya.
"Oh yaudah kita juga mau pulang kok ini." Balas Bulan sambil memasukkan buku-buku nya ke dalam tas.
"Ehh Lan...Lo pulang di jemput atau naik ojek online?" Tanya Jeje.
Bulan di jemput kok,tapi agak telat kayaknya." Jawabnya.
"Kalau mau Lo bisa bareng gue, kebetulan gue bawa mobil."tawar Jeje
"Makasih Je, tapi Bulan di jemput. Lain kali Bulan pulang bareng Jeje deh."
"Yaudah caca aja yaa yang nebeng sama Jeje, soalnya Caca gak di jemput." Timpal Caca dengan puppy eyes nya.
"Yaelahh."Jeje memutar bola matanya malas. "Yaudah kita ke parkiran."
"Bulann, Caca sama Jeje duluan yaa!"Ujar Caca melambaikan tangannya. Lalu di balas dengan Bulan.
Bulan berjalan ke arah gerbang sekolah,karena ia akan menemui bang Bara.
"Hallo."
"Abang dimana? Ini Bulan udah di depan gerbang."
"...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
Jugendliteratur"Jika cinta bisa teriak,maka angkasa tak cukup tuk bendung gema nya."Ucap Bilan