3

86 14 1
                                    

"aku mencintaimu bukan karena dirimu,tapi dikarenakan bagaimana aku ketika bersamamu"
~ Rc ~

¥¥¥¥¥¥¥¥

Setelah kejadian kemarin yang menguras air mata serta emosi ku.
Aku mencoba menormalkan kembali hari hariku,meskipun jauh dalam lubuk hatiku masih terasa sesak.

Hari ini aku kembali bangun pagi untuk menunaikan ibadah sholat.saat aku keluar dari kamarku hanya sepi dan keheningan yang menyambut.

"Mungkin mama sudah berangkat"pikirku.

Kulangkankan kakiku menuju kamar mandi dan segera ambil whudu. kemudian aku segera melaksanakan ibadah.

Fajar pun mulai naik kepermukaan menampakkan diri,dan aku segera bergegas menuju sekolah.

¥¥¥¥¥

"Syifaa"teriak perempuan yang melengking tepat saat syifa memasuki kelasnya.

"Killa,kapan kau kembali?"tanya syifa antusias.akhilla adalah satu satunya teman yang syifa punya disekolahnya. karena syifa orang miskin, kebanyakan dari mereka tak mau berteman dengan orang miskin.

"Kemarin malam,aku turut berduka untukmu syifa,maaf aku tak ada saat kau butuh aku"ujarnya pelan.

"Terima kasih,tak apa aku baik baik saja sekarang". Dengan cepat killa memeluk sahabatnya itu.dan keheningan pun terjadi.syifa tidak menangis karena dia menahan mati matian air matanya.

"Killa,aku ke toilet dulu ya,kebelet".ucap syifa sambil melepaskan pelukannya.syifa memang masih sangat sensitif dengan pembicaraan itu.syifa bukannya ke toilet,tapi dia pergi ke taman belakang sekolahnya.

Syifa menangis disana sendirian.hingga tiba tiba saja sebuah sapu tangan berwarna biru muda mendarat tepat di wajahnya.

Syifa pun mendongak dan mendapati seorang laki laki yang cukup asing baginya.perawakannya tinggi,kulitnya berwarna terang,dan yang paling mencolok adalah warna matanya yang berwarna abu abu terang.

"Si-siapa kamu"tanya syifa sambil masih sesenggukan.

"Bersihkan"ucap laki laki itu dingin.

"Hah?"tentu saja syifa kaget.

"Air matamu,cengeng"imbuhnya lagi.

Syifapun terhenyak dan segera membersihkan sisa air matanya menggunakan sapu tangan dari laki laki itu.saat ingin mengembalikannya laki laki itu sudah berjalan menjauh.

"Hei siapa kamu"teriak syifa

"Agam"jawabnya tak terlalu nyaring namun masih bisa syifa dengar.

"Terima kasih"teriak syifa sekali lagi.
Tentu saja syifa tak mengenali laki laki tadi,karena siswa di sekolah ini sangat banyak.mustahil syifa mengingatnya,sementara ia baru 2 bulan bersekolah disini.

AGAM#pov

Aku bosan berada dikelas,mereka semua terlalu berisik.aku pun pergi meninggalkan kelasku untuk mencari udara segar.

Aku mengikuti arah kakiku melangkah,hingga tiba di sebuah taman yang lumayan sepi.ralat maksudku benar benar sepi.

"Tempat yang sempurna untuk beristirahat"gumamku

Namun saat hendak duduk di sebuah bangku taman aku melihat seorang gadis berkerudung yang tengah terisak.bagaimana aku tau,tentu saja karena bahunya bergetar naik turun.

Aku menghampirinya dan melepas sapu tanganku tepat di wajahnya.mungkin dia sedikit terkejut, lalu dia mendongak menatapku.

Wajahnya sangat manis ditambah dengan hidung mancung,alis tebalnya serta kulit kuning langsatnya.

Dari Aku,Untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang