15 - When He Covers Up.

1.2K 132 13
                                    

Maaf ya kalau kalian nunggu lama untuk cerita ini:(  Sebenarnya aku dilarang main gadget terlalu sering karena minus mataku udah 3.5. Ini aja aku nulis diem-diem. 

Kalau kalian ada tips mengurangi minus mata, bagi-bagi dunds~

"Ada hal yang harus disembunyikan.
Supaya kamu tidak direndahkan.
Jangan panik!
Niat saya baik, dan mumpuni.
Hanya saja, kamu harus menuruti."
~Ji Changwook.



Yerin sangat senang melihat terapi yang dilakukan ayahnya secara rutin berjalan dengan lancar. Keadaan Yonghwa mulai stabil. Sebelumnya setelah menjalani koma 20 tahun, pria itu cacat sementara. Ia kesusahan menggerakan seluruh anggota tubuhnya tetapi sekarang beliau sudah bisa menggunakan tongkat dan bukan kursi roda lagi. Juga sudah bisa menulis.

Sekarang ini Yerin sedang ditemani Taehyung. Taehyung sudah pulang dari luar negeri karena urusan bisnisnya kemarin sore. Mereka duduk berdua sambil memandangi Yonghwa berjalan di treatmill dengan dibantu seorang suster. Di samping kesenangan itu, tiba-tiba saja seorang dokter mendekati mereka. Tepatnya dokter yang menemui Yerin di Panti Athy kemarin. Nama dokter itu adalah Do Kyungsoo.

"Ada apa, Dok?" tanya Taehyung.

"Ada yang ingin bertemu dengan kalian."

Taehyung dan Yerin saling pandang tidak mengerti. Dokter Do pun membawa mereka ke ruangannya. Di dalam sana seorang pria sudah menunggu.

"Detektif Ji, ini mereka." Kyungsoo berbicara padanya. Pria yang bermarga Ji itu membalik tubuhnya dan menghadap mereka. Lantas ia tersenyum.

"Perkenalkan, nama saya Ji Changwook. Saya seorang Detektif." Pria itu kemungkinan berumur 30-an. Ia menjabat tangan Taehyung. "Saya sangat senang mendengar kabar jikalau Pak Yonghwa sudah siuman sayangnya saya ada urusan di luar negeri saat itu."

Dokter Do berdiri di antara mereka dan berkata, "kalau kalian ingin tau, Dotektif Ji inilah yang berperan sebagai wali Pak Jung Yonghwa selama koma di rumah sakit ini. Dan dengar-dengar beliau juga yang menyelamatkan Pak Jung dari kecelakaan mobil."

"Benarkah?" Yerin speechless.

Changwook tertawa. "Jangan meninggikan saya, Dokter. Saya hanya melakukan peran sebagai warga negara yang baik."

"Terima kasih atas kebaikan Anda." Taehyung membungkuk sembilan puluh derajat disusul dengan Yerin pada Changwook.

"Iya, saya juga sangat berterima kasih," sambung Yerin.

Taehyung mengeluarkan kartu namanya. "Ini kartu nama saya. Anda bisa menghubungi saya untuk mengganti biaya---"

"Apa saya terlihat seperti menagih hutang di mata kamu?" Changwook tersenyum lebih lebar lagi. "Saya hanya sangat ingin melihat seberapa senangnyakah putri Pak Yonghwa melihat ayahnya kembali setelah bertahun-tahun berpisah."

"Saya tentu senang banget. Saya juga masih merasa ini seperti mimpi. Eh, tapi...," raut wajah Yerin berubah menjadi menyelidik, "darimana Detektif tau kalau Papa punya saya? Saya sudah pergi sebelum Detektif menyelamatkan Papa, kan?"

"Dari CCTV. Saat itu saya masih berusia 16 tahun tetapi syukurlah saya mampu untuk mencari tau siapakah pelaku yang menabrak beliau."

"Siapa?" tanya Yerin dan Taehyung hampir bersamaan.

Changwook tersenyum penuh misteri. "Tenang saja. Pelaku tersebut sudah menjalani tugasnya dengan baik."

"Bisa Anda kasih tau saja siapa?"

When We Lost. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang