Sifat Aslimu

7.5K 1K 429
                                    

Happy reading~ 😊

----------

Keesokan harinya

Karma menghubungi Karasuma-sensei. Karena sekolah libur setelah kejadian itu. Sepertinya beliau sudah sembuh dari luka waktu kejadian itu. Karma menceritakan kalau [name] ingin masuk ke kelas 3E. Karma juga menjelaskan kalau [name] adalah seekor siluman kucing yang kuat dan menyelamatkan dia waktu kejadian mengerikan itu. Karasuma-sensei tidak mempermasalahkan wujud dari murid tersebut yang terpenting adalah potensi dia dalam membunuh Koro-sensei. Karasuma-sensei bilang bahwa ia akan mengurus data pendaftaran [name].

"[Name], aku sudah menghubungi Karasuma-sensei. Katanya dia akan mengurus data pendaftaranmu" ucap Karma

"Benarkah!? Syukurlah" ucap [name]

"Dan jangan lupa syarat yang sudah kuberikan padamu" ucap Karma

"Aku tidak lupa aku akan menceritakannya saat ku sudah siap" ucap [name]

"Kutunggu itu"

-----

Skip seminggu kemudian

Di sekolah

[Name] dan Karma pergi kesekolah bersama. Saat sudah sampai di bangunan kelas 3E [name] berpisah dari Karma

"Aku akan pergi ke ruang guru dulu untuk mengambil seragamku" ucap [name]

"Baiklah. Sampai bertemu nanti"

[Name] pergi ke ruang guru. Karasuma-sensei memberikan baju seragam untuk [name] dan Karasuma-sensei menjelaskan tentang sistem kelas ini yang harus membunuh Koro-sensei. [Name] yang cepat tanggap mengerti situasinya dan akan mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya

"Nyuruhuhuhu~ akhirnya kau menunjukan wujud aslimu [name]-san" ucap Koro-sensei

"Semua terjadi begitu cepat" ucap [name]

"Semoga kau bisa membunuhku ya" ucap Koro-sensei dengan wajah meremehkannya

"Ya kita lihat saja nanti. Walau aku tidak terlalu peduli. Asalkan aku bisa bersama Karma" ucap [name] lalu pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju seragamnya.

Skip time

Bel masuk kelas berbunyi

"Minna-san, hari ini kita kedatangan murid baru. Perkenalkan dirimu" ucap Koro-sensei

"Namaku [name], salam kenal semuanya- tapi kalian mungkin sudah mengenaliku hehe" Kekeh [name] sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal secara canggung.

"[Name]? Apa? Bukannya itu nama kucing karma ya?" Ucap Nagisa bingung

"Gawat dia imut sekali..." Ucap Maehara

"Dia tipeku" sahut Okajima

Mendengar itu [name] hanya tersenyum canggung dan terkekeh.

"Dan [name]-san ini adalah siluman Kucing" ucap Koro-sensei

"APAAA!!??" Sontak seisi kelas terkejut dengan pernyataan Koro-sensei

"Betul sekali. Aku bisa dibilang siluman kucing dan aku mohon kepada teman-teman untuk merahasiakan ini. Namun, aku tidak bisa memberikan alasan kenapa ini harus dirahasiakan. Maafkan aku, mohon pengertiannya" ucap [name] sambil menunduk 90°

"Tenang saja [name] kau tidak perlu khawatir. Kami akan menjaga rahasiamu. Iyakan teman-teman!?" ucap Isogai

"Itu benar!!" jawab seisi kelas

"Terimakasih banyak!!" ucap [name] sambil tersenyum manis

"Baiklah [name] kau duduk di sebelah Karma-kun ya" ucap Koro-sensei

[Name] pergi ke tempat duduknya dan menatap ke arah Karma lalu tersenyum. Membuat Karma tersenyum balik kearahnya. Menurut Karma seragam yang digunakan [name] sangat cocok dengannya membuatnya terlihat imut.

"[Name] ada yang ingin kubicarakan padamu sepulang sekolah nanti" bisik Karma saat pelajaran berlangsung

"Baiklah" ucap [name] sambil menganggukan kepala

-----
Skip time

Jam istirahat

Teman-teman sekelas pada ngerumunin [name] dan saling memperkenalkan diri. Ada yang menggombal, ada yang minta kontak sosmed, ada yang minta selfie bareng dan juga ada yang mengkepoin [name] dengan berbagai macam pertanyaan.

"Apa kau masih tinggal di rumah Karma?" Tanya Kayano

"Iyaa. Aku tidak punya tempat lain" ucap [name] dengan wajah sedih

"Sialan! Karma beruntung sekali" ucap Okajima

"Ne~ ne~ apa saja yang sudah kalian lakukan?" Tanya Nakamura

"H-heh!! Tidak ada. Kami tidak melakukan apa-apa" ucap [name] dengan semburat merah dipipinya

"[Name] sepulang sekolah ayo kita jalan bersama" ajak Maehara

"Maafkan aku Maehara-san. Aku tidak bisa. Kapan - kapan ya" ucap [name] menolak secara halus

"Jangan ganggu dia, Maehara. Bisa saja dia sudah menjadi milik Karma. Kan dia kucingnya Karma" ucap Megu

"Oh iya, [name]-chan, bolehkah aku melihat wujud kucing mu lagi. Karena itu sangat menggemaskan" ucap Kayano

"Tentu saja" [name] merubah tubuhnya menjadi Kucing

"Kawaii~" ucap Kayano yang langsung memeluk [name] dan mengelusnya.

Pembicaran tentang [name] terus berlangsung sampai bel masuk.

Di sisi lain, Karma dalam suasana badmood entah apa alasannya.

-----
Skip Time

Sepulang sekolah

[Name] pulang bersama Karma. Dalam perjalanan sangat hening. Karma masih berada dalam mood yang tidak baik.

Sesampai dirumah, [name] memberanikan diri untuk berbicara kepada Karma

"U-uhm.. Karma? Ada apa? Kenapa kau murung seperti itu? Tanya [name] khawatir

Karma tidak menjawab.

"Oh iya apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya [name] lagi

Tiba-tiba Karma mendorong [name] ke atas sofa hingga [name] terjatuh. Lalu Karma mendekatkan wajahnya ke wajah [name]

"Aku hanya tidak suka saat kau memberikan senyum manismu itu ke orang lain selain aku" ucap Karma sambil mengelus bibir mungil [name] dengan jempolnya

[Name] hanya diam terpaku. Ia masih terkejut dengan apa yang ucapkan dan dilakukan Karma

"Mereka harus tau kalau kau adalah milikku" sambung Karma sambil mencium leher [name] hingga memberikan bekas disana

"K-karma... H-hentikan... " [Name] berusaha menahan Karma namun karena ketakutan ia lemas dan tidak bisa menahan Karma

"Kau itu hanya milikku [name]" ucap Karma dengan pancaran mata yang tajam

.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.

Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai sini 😊 jangan lupa komen dan votenya jika kalian suka sama cerita ini ⭐⭐⭐⭐⭐

Saran dan kritik dari kalian sangat berarti untuk saya 😊

Mini translate :v

Sou ya : oh iya
Nani : apa
Kuso : sialan
Ha'i : iya
Yoroshiku onegaishimasu: mohon bantuannya
Yamette: hentikan

See u next chap~~

My neko [name]-chan {Karma x Fem!Readers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang