Happy reading~ 😊
----------
Keesokan harinya
Karma menghubungi Karasuma-sensei. Karena sekolah libur setelah kejadian itu. Sepertinya beliau sudah sembuh dari luka waktu kejadian itu. Karma menceritakan kalau [name] ingin masuk ke kelas 3E. Karma juga menjelaskan kalau [name] adalah seekor siluman kucing yang kuat dan menyelamatkan dia waktu kejadian mengerikan itu. Karasuma-sensei tidak mempermasalahkan wujud dari murid tersebut yang terpenting adalah potensi dia dalam membunuh Koro-sensei. Karasuma-sensei bilang bahwa ia akan mengurus data pendaftaran [name].
"[Name], aku sudah menghubungi Karasuma-sensei. Katanya dia akan mengurus data pendaftaranmu" ucap Karma
"Benarkah!? Syukurlah" ucap [name]
"Dan jangan lupa syarat yang sudah kuberikan padamu" ucap Karma
"Aku tidak lupa aku akan menceritakannya saat ku sudah siap" ucap [name]
"Kutunggu itu"
-----
Skip seminggu kemudian
Di sekolah
[Name] dan Karma pergi kesekolah bersama. Saat sudah sampai di bangunan kelas 3E [name] berpisah dari Karma
"Aku akan pergi ke ruang guru dulu untuk mengambil seragamku" ucap [name]
"Baiklah. Sampai bertemu nanti"
[Name] pergi ke ruang guru. Karasuma-sensei memberikan baju seragam untuk [name] dan Karasuma-sensei menjelaskan tentang sistem kelas ini yang harus membunuh Koro-sensei. [Name] yang cepat tanggap mengerti situasinya dan akan mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya
"Nyuruhuhuhu~ akhirnya kau menunjukan wujud aslimu [name]-san" ucap Koro-sensei
"Semua terjadi begitu cepat" ucap [name]
"Semoga kau bisa membunuhku ya" ucap Koro-sensei dengan wajah meremehkannya
"Ya kita lihat saja nanti. Walau aku tidak terlalu peduli. Asalkan aku bisa bersama Karma" ucap [name] lalu pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju seragamnya.
Skip time
Bel masuk kelas berbunyi
"Minna-san, hari ini kita kedatangan murid baru. Perkenalkan dirimu" ucap Koro-sensei
"Namaku [name], salam kenal semuanya- tapi kalian mungkin sudah mengenaliku hehe" Kekeh [name] sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal secara canggung.
"[Name]? Apa? Bukannya itu nama kucing karma ya?" Ucap Nagisa bingung
"Gawat dia imut sekali..." Ucap Maehara
"Dia tipeku" sahut Okajima
Mendengar itu [name] hanya tersenyum canggung dan terkekeh.
"Dan [name]-san ini adalah siluman Kucing" ucap Koro-sensei
"APAAA!!??" Sontak seisi kelas terkejut dengan pernyataan Koro-sensei
"Betul sekali. Aku bisa dibilang siluman kucing dan aku mohon kepada teman-teman untuk merahasiakan ini. Namun, aku tidak bisa memberikan alasan kenapa ini harus dirahasiakan. Maafkan aku, mohon pengertiannya" ucap [name] sambil menunduk 90°
"Tenang saja [name] kau tidak perlu khawatir. Kami akan menjaga rahasiamu. Iyakan teman-teman!?" ucap Isogai
"Itu benar!!" jawab seisi kelas
"Terimakasih banyak!!" ucap [name] sambil tersenyum manis
"Baiklah [name] kau duduk di sebelah Karma-kun ya" ucap Koro-sensei
[Name] pergi ke tempat duduknya dan menatap ke arah Karma lalu tersenyum. Membuat Karma tersenyum balik kearahnya. Menurut Karma seragam yang digunakan [name] sangat cocok dengannya membuatnya terlihat imut.
"[Name] ada yang ingin kubicarakan padamu sepulang sekolah nanti" bisik Karma saat pelajaran berlangsung
"Baiklah" ucap [name] sambil menganggukan kepala
-----
Skip timeJam istirahat
Teman-teman sekelas pada ngerumunin [name] dan saling memperkenalkan diri. Ada yang menggombal, ada yang minta kontak sosmed, ada yang minta selfie bareng dan juga ada yang mengkepoin [name] dengan berbagai macam pertanyaan.
"Apa kau masih tinggal di rumah Karma?" Tanya Kayano
"Iyaa. Aku tidak punya tempat lain" ucap [name] dengan wajah sedih
"Sialan! Karma beruntung sekali" ucap Okajima
"Ne~ ne~ apa saja yang sudah kalian lakukan?" Tanya Nakamura
"H-heh!! Tidak ada. Kami tidak melakukan apa-apa" ucap [name] dengan semburat merah dipipinya
"[Name] sepulang sekolah ayo kita jalan bersama" ajak Maehara
"Maafkan aku Maehara-san. Aku tidak bisa. Kapan - kapan ya" ucap [name] menolak secara halus
"Jangan ganggu dia, Maehara. Bisa saja dia sudah menjadi milik Karma. Kan dia kucingnya Karma" ucap Megu
"Oh iya, [name]-chan, bolehkah aku melihat wujud kucing mu lagi. Karena itu sangat menggemaskan" ucap Kayano
"Tentu saja" [name] merubah tubuhnya menjadi Kucing
"Kawaii~" ucap Kayano yang langsung memeluk [name] dan mengelusnya.
Pembicaran tentang [name] terus berlangsung sampai bel masuk.
Di sisi lain, Karma dalam suasana badmood entah apa alasannya.
-----
Skip TimeSepulang sekolah
[Name] pulang bersama Karma. Dalam perjalanan sangat hening. Karma masih berada dalam mood yang tidak baik.
Sesampai dirumah, [name] memberanikan diri untuk berbicara kepada Karma
"U-uhm.. Karma? Ada apa? Kenapa kau murung seperti itu? Tanya [name] khawatir
Karma tidak menjawab.
"Oh iya apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya [name] lagi
Tiba-tiba Karma mendorong [name] ke atas sofa hingga [name] terjatuh. Lalu Karma mendekatkan wajahnya ke wajah [name]
"Aku hanya tidak suka saat kau memberikan senyum manismu itu ke orang lain selain aku" ucap Karma sambil mengelus bibir mungil [name] dengan jempolnya
[Name] hanya diam terpaku. Ia masih terkejut dengan apa yang ucapkan dan dilakukan Karma
"Mereka harus tau kalau kau adalah milikku" sambung Karma sambil mencium leher [name] hingga memberikan bekas disana
"K-karma... H-hentikan... " [Name] berusaha menahan Karma namun karena ketakutan ia lemas dan tidak bisa menahan Karma
"Kau itu hanya milikku [name]" ucap Karma dengan pancaran mata yang tajam
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai sini 😊 jangan lupa komen dan votenya jika kalian suka sama cerita ini ⭐⭐⭐⭐⭐
Saran dan kritik dari kalian sangat berarti untuk saya 😊
Mini translate :v
Sou ya : oh iya
Nani : apa
Kuso : sialan
Ha'i : iya
Yoroshiku onegaishimasu: mohon bantuannya
Yamette: hentikanSee u next chap~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My neko [name]-chan {Karma x Fem!Readers}
FanfictionKarma merawat seekor kucing yang dianiaya oleh pedagang ikan Dan ternyata kucing itu bukanlah kucing biasa. Kucing yang dapat berubah wujud menjadi manusia. "Siapa kamu?" "Aku [name], Tuanku" ●Ansatsu Kyoushitsu copyright belong to Yusei Matsui-se...