Selamat membaca~
-----
"Menyebalkan. Kenapa Karma melarangku untuk ke sekolah? Bukannya kita sudah sepakat kalau dia akan menyekolahkanku?" Gumam [name]
Di pagi hari itu [name] sendirian di rumah Karma. Karma melarangnya untuk pergi ke sekolah. Mau tak mau ia harus menurutinya karena Karma adalah majikannya.
Karena [name] tidak ada pekerjaan, akhirnya [name] memilih untuk tidur. Belakangan ini ia merasa energinya berkurang banyak. Mempertahankan wujud manusianya memang menghabiskan energi sebanyak itu.
Dengan kembali ke wujud kucingnya [name] dapat memulihkan energinya.
Sungguh aneh bukan? [Name] aslinya adalah manusia tapi mengapa justru dengan wujud manusianya malah menghabiskan banyak energi.
Ya, itu karena efek samping dari eksperimen yang dilakukan pada tubuhnya dulu. [Name] mendapatkan kekuatan sihir tetapi dengan efek samping yaitu [name] tidak bisa mempertahan wujud manusianya. Tentunya tidak hanya kucing dia bisa menjadi apapun. Tapi karena ia sangat menyukai kucing, jadi ia memilih untuk menggunakan wujud kucing.
Tidak terasa hari sudah menjelang sore, [name] benar - benar menghabiskan waktunya untuk tidur. Karma juga belum pulang. Harusnya jam segini sudah pulang.
[Name] bangun dari tidurnya karena dia lapar lalu ia memasak Kare dan tonkatsu untuk ia makan dan juga menyiapkan makan malam untuk Karma. Syukurlah Karma menyimpan banyak bahan makanan.
"Aku pulang.."
Karma pulang kerumah dengan membawa kantong kresek yang berisi susu stoberi dan es krim.
"Kenapa pulangnya sore banget?" Tanya [name] sambil menyambut Karma di pintu depan
"Tadi Koro sensei mengadakan pelajaran tambahan. Ini aku belikan es krim" ucap Karma sambil menyodorkan plastik yang ia bawa tadi
"Wahh terimakasih Karma" [name] terlihat senang mendapatkan es krim dari Karma. Padahal sebenarnya ia masih kesal tidak bisa pergi ke sekolah.
"Oh iya sekalian susu stoberiku taruh di kulkas. Aku mau mandi" sambung Karma
"Baiklah"
Setelah meletakan susu stoberi Karma di kulkas, [name] menikmati es krim coklat yang tadi dibeli oleh Karma.
"Hmm enak.. manis sekali" gumam [name]
Saat sedang asik menikmati es krimnya, hp Karma berbunyi tanda panggilan masuk. Karena penasaran, [name] mengambil hp Karma dan melihat siapa yang menelpon Karma.
"Nakamura-san?"
Tidak sempat [name] menjawab panggilan tersebut, panggilan tersebut dimatikan. Tak lama setelah itu, terdapat pesan masuk.
Terimakasih untuk hari ini. Besok temenin main lagi ya~
-Nakamura"Ohh jadi Karma habis jalan sama Nakamura-san ya" batin [name]
"Kenapa Karma berbohong padaku? Padahal tinggal bilang saja kalau habis main sama Nakamura-san" batin [name]
[Name] segera meletakan kembali hp Karma ke tempat asalnya. Tanpa ia sadari, es krim yang tadi ia makan sudah meleleh dan mengotori lantai.
"Ahh!! kenapa es krim ini cepat sekali meleleh"
[Name] dengan cepat membersihkan lantai yang kotor tersebut. Di kepalanya masih terpikirkan tentang Nakamura dan Karma. Entah kenapa [name] merasa sedikit sakit di hatinya saat tau kalau Karma habis jalan bareng Nakamura.
Tak lama setelah itu, Karma selesai mandi. Dengan rambut yang masih sedikit basah ia berjalan mendekati [name] yang sedang meringkuk dengan tubuh kucingnya.
Karma menggendong [name] kedalam pelukannya sambil duduk disofa.
"Apa kamu jadi anak baik hari ini?" Tanya Karma sambil mengelus kepala [name] yang lembut
"Seharian ini aku hanya tidur. Aku bosan. Kumohon Karma biarkan aku ke sekolah lagi. Aku janji gak akan merepotkanmu. Aku janji gak akan buat masalah lagi" ucap [name] dengan wajah memelas
"Tidak. Kamu tetap disini. Aku tidak ingin kamu terluka. Kumohon mengertilah itu" Karma mengecup kepala [name] membuat [name] salting dan tidak sengaja merubah tubuhnya menjadi dalam wujud manusia.
"A-ahh!!"
Posisi [name] yang sedikit ambigu karena berada di atas pangkuan Karma membuat wajahnya berubah menjadi memerah karena malu.
"A-ahh maafkan aku Karma. Kekuatanku masih belum pulih sepenuhnya" ucap [name] sambil berusaha untuk menyingkir dari Karma.
Namun Karma menahannya. Karma melingkarkan tangannya pada pinggang [name].
"Jangan bergerak. Tetaplah seperti ini" ucap Karma dengan suara pelan
"K-karma...?"
Karma memeluk [name] dan menenggelamkan wajahnya pada dada [name]
"Karma? Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Kamu tampak beda hari ini" ucap [name] khawatir dan memeluk Karma balik
"Tidak... Aku hanya bersyukur menemukanmu waktu itu. Entah kenapa rasanya sangat hangat berada dipelukanmu" lirih Karma
"Karma..." [Name] mengelus pelan pucuk kepala Karma
"[Name] berjanjilah untuk tidak pergi meninggalkanku. Aku tidak mau sendiri lagi" ucap Karma sambil menatap intens [name]
"Aku tidak akan meninggalkanmu kok. Kenapa kamu berpikir seperti itu? Kamu tuanku. Aku milikmu" jawab [name]
"Terimakasih [name]. kau tau, aku sangat mencintaimu. Aku tidak ingin menjadi tuanmu. Aku ingin menjadi pasangan hidupmu"
Karma memotong jarak diantara mereka dan Karma mencium lembut bibir [name].
Sedangkan [name] masih melotot karena terkejut dengan apa yang barusan Karma katakan dan apa yang Karma lakukan sekarang. Namun [name] larut dalam lumatan bibir Karma dan menutup matanya merasakan ciuman tersebut.
"Aku tidak menyangka Karma bisa menjadi selembut ini" batin [name]
.
.
.
TBC
.
.
.Haiii para pembaca cerita ini lama tak berjumpa :')
Kuharap masih ingat sama jalan ceritanya ya. Aku kena wb dan pindah ke akun lain jadi cerita ini agak terlantar :")
Tapi aku kaget tiba" cerita ini rame notif nya 😭 membuatku semangat buat lanjutin
Makasih sudah baca cerita ini. Ditunggu part selanjutnya
Papaii!! ✌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My neko [name]-chan {Karma x Fem!Readers}
Fiksi PenggemarKarma merawat seekor kucing yang dianiaya oleh pedagang ikan Dan ternyata kucing itu bukanlah kucing biasa. Kucing yang dapat berubah wujud menjadi manusia. "Siapa kamu?" "Aku [name], Tuanku" ●Ansatsu Kyoushitsu copyright belong to Yusei Matsui-se...