INDIGOstories- Chapter 2

1.3K 112 4
                                    


Happy Reading 💦


"Eh mianhae aku gak sengaja" Baekhyun membantu orang yang di tabraknya itu berdiri. "Kau gk apa² kan?"

"Gak apa² gimana! Sakit tau" Celoteh nya . " Ya! Aku kan udah bilang gk sengaja, kenapa kau emosi" Bentak Baekhyun balik.

" Ya udah males berdebat dengan kau, minggir aku mau keluar" Mendorong baekhyun kesamping.

"Aishh... Gak bisa santuy apa" Ikut masuk ke toilet.

DITOILET'

"Eh, kenapa banyak banget orang disini?" Ucap Baekhyun setelah seluruh badannya masuk ke dalam toilet. "permisi² biarkan aku lewat" Baekhyun menembus orang² itu .

👻👻

Disisi Lain 2 orang namja sedang duduk berdampingan dengan aktivitas yang berbeda.

"Si Baekhyun kok lama banget ya?" Tanya Chanyeol pada Kai.

"Lah mana ku tau," Jawab Kai yang tetap fokus ke handphone yang sedang di mainkannya.

" Maaf ya aku lama , tadi ada banyak banget orang aku kesulitan nyari toilet" Jelas Baekhyun ketika sampai pada Chanyeol dan Kai.

"Ah..ku dengar disini emang susah buat nyari toilet, karena selain banyak nya mahasiswa yang ada di universitas ini, gedungnya juga sangat besar hehe" Chanyeol memberi penjelasan disertai tawa kecil.
" Ah seperti itu ya " Baekhyun menganggukkan kepalanya.

"Oh iya tadi apa yang di bicarakan kating?? Aku tidak menyimaknya karena sedang ketoilet tadi" Tanya Baekhyun.
" Tadi kating memperkenalkan diri mereka, dan menjelaskan program-program disini dan bla bla bla.." ucap kai disela aktivitas nya. " Ah benarkah? Sepertinya aku ketinggalan banyak sekali" Baekhyun tersenyum kecil.

"Chanyeol mempunyai ingatan yang bagus, kau bisa bertanya padanya nanti" Lanjut Kai.
"Ah benar, tanyakan saja padaku kalau ada yang kau ingin tanyakan" Chanyeol pura² menggaruk tengkuknya."ah iya , a..aku akan be..bertanya" Rasa tak percaya membuatnya berbicara terbata².
"Kenapa?" Chanyeol bertanya
"Huh?? " Baekhyun dengan wajah bingung nya.
"Kenapa kau berbicara terbata² begitu? yah aku tau sih sifat ku memang tidak meyakinkan tapi.."
"Stop!!" Baekhyun meninggikan suaranya.
"Bukan begitu Chan, a..aku hanya, hanya sedikit meragukan kemampuan ingatan mu itu hehe" Nada Baekhyun kembali merendah di ikuti tawa kecil.
" Itu yang ingin aku ucapkan tadi baek" Ucap Chanyeol memanyunkan bibirnya. "Huh,, yang benar saja.. Aku sampai kalah dalam permainan ku karena terkejut, suaramu memang bukan main ya" Timpal Kai."Eh begitukah? Hehe.. maaf ya Kai " Baekhyun tertawa kecil lagi.

"Baek.. bisa kah kau berhenti tertawa seperti itu?" Tanya Chanyeol.
"Kenapa?apa aku salah jika tertawa seperti itu?" Wajah Baekhyun menampilkan ekspresi bingung kembali. Entah berapa kali ia di buat bingung oleh ke-2 teman barunya ini.
"Tolong kau berhenti tersenyum, itu membuat ku makin mengagumi mu baek" Chanyeol berakting seperti orang yang sedang jatuh cinta.
"Hhh.. dasar butjen kau Caplang" Kai dengan wajah suntuknya, sedangkan orang yang di puji itu hanya menahan rasa malunya.
"Baiklah baiklah Chan aku akan berhenti tertawa jika bersama mu ya " Ujar Baekhyun dengan masih menahan malunya.
"E..eh ja..jangan seperti itu dong... Aku kan hanya tidak bisa mengagumi mu dengan benar, kau itu terlalu indah untuk ku pandang baek " Lagi lagi Chanyeol mengucapkan hal² yang membuat Baekhyun harus menahan malu di depan kai di tambah dengan Ekspresi Chanyeol yang sangat'menggelikan'.

"Sudah lah aku mau masuk kekelas ku" Kai mengelak.
"Uh?kurasa kita sekelas bukan?" Sambung Chanyeol. Baekhyun tak berkutik, "Baek ada apa?" Tanya Chanyeol yg menyadari perubahan Baekhyun.
"Ku rasa kita tidak sekelas, aku dan kalian beda jurusan" Jawab Baekhyun. "Benarkah? Kau memang mengambil jurusan apa Baek?" Giliran Kai yang bertanya.
"Aku mengambil jurusan psikolog". "Psikolog? Sepertinya Kelas itu sangat jauh dari kelas kita Kai" Sambung Chanyeol.
Baekhyun menundukkan kepalanya, sudah ia duga akan beda jurusan dengan mereka. Tapi bukan itu yang Baekhyun takuti, ia takut akan di bully kembali karena dirinya yang jujur masih mengalami trauma akibat kasus bullying yang menimpanya saat SMA sehingga dia agak takut dengan orang asing di sekitarnya.

The INDIGO stories//Slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang