Jaehyun berlarian dikoridor setelah mendapat kabar bahwa adiknya pingsan.Braaak..
"Lina..". Jaehyun langsung memeluk adiknya dengan erat serta mengelus punggungnya untuk menenangkannya.
"Hiks oppa hiks..". Lina masih menangis didalam pelukan sang kakak.
"Key terima kasih karena sudah melindungi Erlyn dengan baik".
Setelah mengucapkan hal itu Jaehyun memapah adiknya untuk dibawa pulang.
"Hati-hati Jaehyun oppa nnti sepulang dari sini aku sama Chanu oppa mau mampir kerumah kalian boleh?". Keyjie meminta izin untuk mengunjungi Erlyn dirumahnya.
"Iya datangnya tidak apa-apa kalian boleh datang kapanpun kalian mau tp aku mohon jgn sebarkan alamat rumah kami pada orang lain". Setelah itu Jaehyun melajukan mobilnya untuk pulang.
#Jaehyun pov
"Sialan kau June telah membuat adikku seperti ini lagi... aku akan melakukan apapun itu untuk membalasnya tunggulah aku".
Aku menggenggam erat kemudi mobilku. Aku kesal.
"Kau ingin es krim tidak? Klu ingin aku belikan kata orang makan es krim bisa merubah mood". Aku mencoba membuat mood adikku kembali ceria walaupun gagal.
"Tidak usah kak aku pingin cepet2 pulang kerumah". Jawabnya serak krn terlalu lama menangis.
"Oke... oh iya dirumah ada ibu dan ayah dia pulang td pagi".
Aku melajukan kembali mobilku kearah rumah. Dengan sesekali menghibur adikku. Akhirnya aku dan adikku sampe dirumah.
"Hapus air matamu Lina klu tidak ingin membuat ayah dan ibu khawatir". Dengan segera dia menghapus air mata yg masih berjatuhan dipipinya.
"Kami pulang...".
"Oh kalian sudah pulang... eh sayang matamu kenapa merah hmm?". Ibu memandang mata Lina dengan raut khawatir.
"Lina tidak apa2 ibu cuman td kelilipan pas pulang sama Jaehyun oppa hehe".
"Astaga adikku sangat kuat kenapa dia harus mendapatkan laki2 seperti dia sih". Gerutuku dalam hati.
"Lina besok oppa antar ke kampus ya... tidak ada penolakan oke".
"Yaakk oppa aku bukan anak kecil lg yg harus diantar jemput kesekolahan". Protesnya dengan dengan cemberut.
Dan aku mengabaikan protesannya krn memikirkan bagaimana membalas perbuatan Junhoe sialan itu.
"Hallo Leo hyung". Aku memutuskan menghubungi Leo hyung.
"Waeyo Jaehyun".
"Hyung Junhoe berulah lagi tadi aku diberitau sama Key temennya Lina katanya Lina menghilang dan Chanwoo bertemu Lina dalam keadaan hampir pingsan mungkin gara2 traumanya".
"Benarkah? Klu begitu aku akan ijin pulang agar dapat menemui Junhoe.. kamu sudah memberitau Jhope?".
Aku mendengar nada bicara kakakku yg terdengar marah sedikit merinding.
"Belum hyung tp nnti aku akan kasih tau dia".
"Oke kasih tau dia agar dia tidak khawatir".
"Oke hyung aku tutup dulu teleponnya ya.. annyeong hyung".
"Ne..".
Huft
Aku menghela nafas lelah, aku tidak tau harus bagaimana semenjak Jungkook dan aku sibuk dengan pekerjaan Lina menjadi seperti ini. Langsung aku mencari kontak Hobie hyung.
"Hallo hyung".
"Waeyo Jae? Kenapa tiba tiba kamu menelponku? Apa ada masalah dengan Lina lagi?".
"Nee hyung Junhoe berulah lagi dia mengajak Lina kembali kepelukannya". Aku menggepalkan tanganku dengan erat karena menahan emosi.
"APA... KIM JUNHOE SIALAN KAU AWAS KALAU AKU PULANG KAU HARUS MATI DITANGANKU". Aku mendengar nafas Hobie hyung yg berat karena menahan emosi.
"Sudah lah hyung jangan terlalu ekstrim Leo hyung akan pulang dan sepertinya aku akan fokus untuk menjaga Lina hyung".
"Kau mau keluar dari NCT?".
"Iya hyung aku tidak mau Lina kenapa napa".
"Jangan gegabah Jae kalau Lina tau pasti dia akan sedih karena menghancurkan cita cita kakaknya".
"Tapi aku harus gimana hyung?". Aku meremas rambutku. Frustasi.
"Lina punya teman kan Jae suruh mereka menjaganya dan kalau terjadi apa apa dengan Lina suruh mereka melaporkan kepada kita Jae". Saran Hobie hyung ada benernya juga krn dengan begitu aku dan kakak2ku tidak khawatir.
"Oke hyung besok aku akan mengantarkan Lina sekalian berbicara pada Key dan Chanwoo".
"Oke Jae.. hyung tutup dulu ya manager memanggil hyung".
"Oke hyung jaga kesehatan disana".
"Kamu juga jaga kesehatan".
#JaehyunPovEnd
Hai maaf ya updatenya lama hehehe
Erlyn Jung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Idol
RomanceMempunyai kakak seorang idol tidak menjaminku hidup dengan tenang.