Lembar ke-002

42 4 0
                                    

Minggu, 02 Februari 2020

Kepada yang terkasih, di masa depan
Dari yang tak terlupakan, di masa lalu

Salam senja raya, wahai jiwa yang bertumbuh.

Hujan sedang berkunjung, sedang mencecar makhluk-makhluk bumi, kamu salah satunya. Terimakasih hujan, setidaknya, karena curahmu telah menyamarkan tetesan air mata. Terimakasih diri, sudah bertahan sejauh ini.

Terimakasih telah berani menyapa pagi, walau masih terseok-seok oleh aroma mimpi buruk malam tadi. Jangan khawatir, bunga tidurmu takkan menyertai hingga terjagamu. Meski gambarannya masih jelas membayangi. Jangan khawatir, wahai diri.

Besok akan ada hari baru lagi. Entah itu kali ke berapa kamu akan memulai lagi. Tapi, aku mohon jangan menyerah, ya ☺️

Tuhan sudah merencanakan segalanya untukmu dengan sangat amat matang. Memang, sekarang kamu belum menemukan jawabannya. Sekarang kamu masih bertanya-tanya pada setiap keraguan yang menghantui setiap rencana. Akankah berhasil atau tidak? Akankah menguntungkan atau tidak? Akankah ada yang peduli atau tidak?

Namun, yakinlah, suatu hari kelak kamu akan menyadari bahwa ada hal yang lebih dari sekadar mendamba apresiasi dari orang lain. Karena sesungguhnya, kamulah pemegang kendali arah langkah.

Jika Tuhan mengijinkan, kita akan bersua lagi besok. 😃

Dengan penuh cinta,
Yang dulu pernah rapuh

Surat Kabar Untuk Masa Depan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang