Jum'at, 07 Februari 2020
Kepada yang terkasih, di masa depan
Dari yang tak terlupakan, di masa laluHujan pagi-pagi, rintiknya tak henti menuangi. Dinginnya sudah menusuk ke sendi-sendi. Seharian ini.
Mungkin, Tuhan sedang mengizinkanmu untuk menjeda sejenak. Namun, bukan berarti berhenti. "Bertahanlah sebentar lagi." Tidak mengapa jika kamu katakan kalimat itu berulang-ulang, bahkan saat sebenarnya kamu sudah bosan. Barangkali saat itulah sebenarnya kamu sudah cukup kuat.
Percayalah, akan ada masa di mana kamu sangat berterima kasih atas hal mengecewakan yang terjadi hari ini. Karena perihal itulah yang mengajarkanmu tentang hidup, hal yang tak pernah kamu pelajari di bangku sekolah. Perkara rasa yang menempamu menjadi insan yang tangguh.
Jika Tuhan mengijinkan, kita akan bersua lagi besok. 😃
Dengan penuh cinta,
Yang dulu pernah rapuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kabar Untuk Masa Depan ✔
Non-Fiction[COMPLETED] Hai, ini aku, si masa lalumu. Apa kabar? Apakah kau sudah sembuh? Hari ini kutuliskan kisah tentang waktu. Kuharap di masa depan kau dapat memetik rindu, dan pulih dari sendu. Hari ini biarlah kuhimpun dulu segala pilu. Agar di kemudia...