bagian 3

22 3 0
                                    

Di tengah terang benderangnya siang, hanya tempat ini yang paling gelap, tempat dimana banyak sekali tumbuhan dengan pohon yang menjulang tinggi, akupun sedikit ngeri berada ditempat seperti ini, belum lagi kelalawar yang bertebangan kesana kemari dan mereka yang memakan sisa sisa makanan yang dimakan manusia hidup, sungguh cara hidup yang aneh dan menjijikkan

"Oh... jadi ini maksud kamu siksaan yang harus aku hadapi sebelum mati" gadis itu hanya diam berjuta bahasa bahkan sekarang sudah bermilyar milyar bahasa
"Hei... hello... kau tak mendengarku?" Sambil menggoyang goyangkan tanganku diwajahnya berharap semoga orang yang tadinya kuajak bicara merespon ucapanku tapi gadis itu hanya diam tanpa menoleh sedikitpun bahkan secuilpun kearahku, akupun langsung mengganti topik pembicaraan
"Hmm... nama kamu siapa yah? Masa kita sudah lama bertemu belum tahu nama satu sama lain" ucapku dengan senyum garing, sedangkan gadis itu cuma menoleh sambil tersenyum dengan meninggikan bibir kanannya bahkan dengan tertawa sinis seperti itupun wanita ini sama sekali tidak mirip dengan malaikat maut dalam imaginationku, sepertinya dia adalah peran utama sebuah film dengan karakter manusia sombong yang punya halusinasi yang tinggi dan sekarang mendapat tawaran untuk bermain difilm horror yang berperan sebagai malaikat maut tapi gagal memerankannya sehingga dia stress dan berdiri ditengah jalan sampai akhirnya kontainer itu lewat dan hanya orang bodoh seperti aku yang mau menyelamatkannya, bukan bodoh tepatnya orang baik hati, sedangkan gadis k-poper itu tidak pernah membalas kebaikanku dan justru masih hanyut dalam imaginationnya dan bahkan sekarang gadis gila ini ingin membunuhku dengan perannya
"Dasar bangsat" ucapku halus
"Apa???"
"Ti... tidak, bukan apa apa aku cuma sedang bernyanyi saya
I so sick this fake love... fake love... kamu tau lagu inikan?"
"Hahh... fake love?"
"Iya masa k-poper tidak tahu, bts itukan idol korea terkenal" dengan ekspresi sok asik
"Kau ini bicara apa? aku sama sekali tidak mengerti dengan ucapanmu, idol? Bts?" Gadis itu nampak heran
"Hahaha... kau tidak tau? Sudah lupakan saja, hmmm... ngomong ngomong nama kamu siapa yah?" Tanyaku garing, gadis itu hanya menatap sadis aku yakin gadis ini tak punya nama itu sebabnya dia selalu berekspresi masam saat aku bertanya namanya
"Anna, tepatnya Anna Rain" sahutnya
"Oh... perkenalkan nama saya Zayn Nicholas, panggil saja Nichol" balasku sambil menyodorkan tangan kananku sebagai bentuk pertemanan, sedangkan gadis itu hanya diam bahkan tak sedikitku mengangkat tangannya

Benar benar gadis yang sombong

---
Makasih buat yang baca:&

imaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang