Setelah menandatangani kontrak kesepakatan antara penyewa dan pemilik unit 909, Sana dan Mina hendak lekas pulang. Namun langkah mereka terhenti saat Tzuyu muncul.
"Lho, kamu kok sudah pulang lagi, Sayang? Cepat banget main bisbolnya." kata Jihyo.
"Temanku tiba-tiba sakit, jadi hari ini mainnya batal."
"Oh, ya udah."
Jihyo kembali memandang Sana dan Mina, lalu berkata, "Ah, maaf terlambat memperkenalkan. Ini putraku. Tzuyu."
"Halo." Tzuyu mengangguk singkat ke arah Sana dan Mina.
Jihyo menyentuh lengan Tzuyu. "Sayang, mereka berdua akan tinggal di unit apartemen yang kita sewakan."
"Oh. Terima kasih sudah menyewa unit apartemen kami." Tzuyu membungkuk berterima kasih.
"Justru kami yang harus berterima kasih. Dengan kami tinggal di sini, waktu yang kami habiskan menuju kantor akan semakin pendek." kata Sana seraya tersenyum.
"Ah, ya..." Cantiknya… Tzuyu terpesona melihat Sana tersenyum. Jantungnya sampai berdegup kencang.
Sadar terlalu lama menatap Sana, Tzuyu buru-buru mengalihkan pandangannya. Padahal, ia masih ingin menatapnya dan menikmati kecantikannya... Tapi tentu saja, kesopanan dan rasa malunya mencegahnya.
Sesudah itu, Sana dan Mina pamit pulang. Sedangkan Tzuyu serta Jihyo pulang ke penthouse mereka.
Kemudian sekitar pukul setengah tiga sore, Sana dan Mina kembali ke Royal Ville bersama dua truk jasa pindahan.
Setelah memarkirkan Hyundai Veloster merahnya di pakiran basemen, Mina naik ke lantai sembilan bersama Sana, sementara itu para tukang jasa pindahan naik lewat lift khusus bersama barang-barang mereka.
Jihyo dan Tzuyu turun ke lantai sembilan untuk mengawasi pindahan. Selain itu mereka pun harus berada di unit 909 jikalau ada hal yang sekiranya dapat membantu kelancaran pindahan. Sedari awal Jihyo bahkan bilang akan membantu.
"Kadang-kadang tukang jasa pindahan itu ada yang nakal dan tidak mau tanggung jawab atas kerusakan yang mereka buat saat pindahan. Tidak semua dari mereka baik." kata Jihyo, memberitahu alasannya ingin membantu.
Sana dan Mina tak bisa menolak bantuan setelah Jihyo memberitahu alasannya. Itu berarti Jihyo sudah berpengalaman, dan pengalaman seseorang adalah pelajaran berharga. Maka Sana dan Mina tak punya jalan lain selain menerima bantuan Jihyo maupun Tzuyu.
Para tukang bolak-balik naik turun ke lantai sembilan dari lantai satu. Dua jam kemudian, semua barang-barang sudah masuk semua ke dalam unit 909.
Setelah dibantu sedikit membereskan barang-barang oleh Tzuyu dan Jihyo, Sana dan Mina hanya tinggal merapikan barang-barang mereka yang ada di kamar tidur masing-masing dan keduanya memutuskan untuk merapikannya besok.
Sana dan Mina memaksa Jihyo dan Tzuyu tinggal sebentar untuk makan malam bersama.
Awalnya Jihyo dan Tzuyu menolak karena ingin membiarkan Sana dan Mina beristirahat. Tetapi dua wanita cantik itu tetap memaksa. Akhirnya Jihyo dan Tzuyu menerima undangan makan malam mereka.
Mereka berempat makan jajangmyeon yang ditemani oleh mandu dan tangsuyuk. Semuanya dipesan dari restoran yang direkomendasikan Jihyo.
Sepanjang santap makan malam itu, banyak hal yang dibicarakan. Mulai dari profesinya Sana dan Mina.
Dikatakan di awal Sana adalah seorang akuntan, sedangkan Mina merupakan asisten manajer pemasaran.
Selain profesi, mereka juga membicarakan alasan Sana dan Mina menyewa unit 909 di Royal Ville secara lebih lengkap.
Jadi, sewaktu masih tinggal di apartemen mereka yang lama, mereka berdua butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai ke kantor. Karena dirasa terlalu jauh, maka setelah mengumpulkan sejumlah uang, mereka memutuskan untuk pindah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romance Began With Them [Remastered]
Fanfiction[PERINGATAN: Ini merupakan versi remastered. Akan ada beberapa adegan dan dialog yang dihapus maupun diubah demi meningkatkan kualitas cerita. Dan untuk komentar-komentar yang terkait dengan adegan atau dialog, sebisa mungkin tidak akan dihapus Auth...