Mina berputar pada tumitnya dan masuk kembali ke unit 909 setelah Chaeyoung menghilang.
Dia bergegas membawa buket bunga mawar merah dan pink yang rupanya asli itu ke dapur sambil dalam hati menggerutu.
Semalam dia sudah merencanakan akan datang ke kantor lebih pagi daripada biasanya. Tapi gara-gara seorang bocah SMU, rencananya itu jadi sedikit berantakan.
Mina tadinya mau menyimpan buket bunganya begitu saja di countertop dapur, tapi dia berpikir ulang.
Bunga-bunga mawar ini cantik sekali, sayang sekali kalau dibiarkan begitu saja.
Maka, Mina segera mencari wadah. Tetapi sayangnya dia tak menemukan wadah yang cukup besar untuk menampung bunga-bunga mawar itu. Vas yang ada hanya bisa menampung dua sampai tiga tangkai saja, sedangkan Chaeyoung memberinya lebih dari itu.
Mina melirik arlojinya; sudah pukul 06.43 dan dia memekik panik.
Buru-buru dia lari ke arah kamar Sana dan membuka pintunya tanpa mengetuk.
Di dalam, Sana menjerit kaget melihat pintu kamarnya tiba-tiba dibuka dari luar.
"Mitang! Jangan bikin kaget begitu dong!" omel Sana sembari meletakkan tangan di dada.
"Maaf, dan tolong urus ini untukku!" Mina memberikan buket bunga mawar di tangannya kepada Sana.
"Eh??"
Tanpa babibu Mina bergegas keluar apartemen, meninggalkan Sana yang terheran-heran.
Kenapa Mina pegang buket bunga sepagi ini? batinnya heran. Siapa yang kasih?
Karena tak punya petunjuk, Sana membawa buket bunga itu ke dapur.
Sebelum memindahkannya ke dalam wadah, Sana memeriksa dulu buket bunganya. Siapa tahu ada sesuatu yang menyertainya.
Dia melepaskan pita dan kertas krep yang membungkus bunganya. Perlahan, sesuatu menggelincir keluar dan jatuh ke countertop. Rupanya secarik kertas yang dilipat dua bagian.
Sana mengambil kertas itu. Pada permukaan kertas, tepat di tengah-tengahnya, dia menemukan inisial S.C. yang ditulis dengan tinta hitam.
Sepengetahuan Sana, baik dirinya maupun Mina tidak punya teman yang berinisialkan S.C. Kalau begitu siapa orang yang memberi buket bunga ini?
Sana membuka lipatan surat itu. Ada beberapa kalimat yang ditulis dalam bahasa Inggris tercantum di sana.
I love you more today than yesterday and
I'll love you more tomorrow than todaySana mengeluarkan ponsel dari saku celana kerjanya dan memotret suratnya. Dikirimnya foto hasil jepretannya itu kepada Mina melalui pesan singkat. Ditambahkannya pesan berbunyi, "Ini kata pacarmu." di bawah foto itu.
Sana tersenyum. "Dasar Mitang, kok nggak bilang-bilang kalau udah punya pacar. Awas kamu ya, sampai kamu di pulang nanti kucecar."
Sana lalu keluar dari dapur menuju gudang. Dibukanya lemari yang digunakan untuk menyimpan sapu, pel-an, sikat-sikat, dan peralatan bersih-bersih lainnya.
Dari dasar lemari, Sana mengambil sebuah botol plastik tinggi transparan yang tak terpakai dan membawanya ke dapur.
Botol itu diisikannya air dari keran kemudian ditambahkan soda jeruk nipis. Soda jeruk nipis itu berfungsi sebagai pengganti makanan bunga mawar. Selain sebagai pengganti makanan, soda jeruk nipis itu akan berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri.
Sana memasukkan dua puluh tangkai bunga mawar ke dalam botol itu lalu diletakkan di tengah countertop.
"Bunganya cantik banget." katanya mengagumi. Setelah itu, dia membuat sarapan di dapur sambil mendendangkan lagu dan makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romance Began With Them [Remastered]
Fanfiction[PERINGATAN: Ini merupakan versi remastered. Akan ada beberapa adegan dan dialog yang dihapus maupun diubah demi meningkatkan kualitas cerita. Dan untuk komentar-komentar yang terkait dengan adegan atau dialog, sebisa mungkin tidak akan dihapus Auth...