5

5.3K 724 15
                                    

..

Langkah jisoo terhenti, ia sedikit ragu menatap bangunan megah nan mewah milik Mino yang diduga sebagai penggelap dana disebuah perusahaan.

Ia pastikan kembali alat komunikasinya di telinga yang saat ini tengah tertutupi helaian rambut panjang miliknya.

Dengan tekat kuat sesegera mungkin jisoo pencet bel yang ada di hadapannya saat ini.

Hingga tak lama salah satu penjaga datang menghampirinya.

"Selamat malam tuan" ucap jisoo dengan ramah.

"Aa selamat malam nona, apa anda adalah salah satu wanita pesanan tuan mino?" Tanya pengawal tersebut.

"Iya, aku wanita pesanan yang dipesan tuan mino" balas jisoo.

"Oh baiklah, kalau begitu anda akan saya antarkan ke kamar tuan mino" ucapnya yang kemudian bergegas pergi diikuti jisoo.

Dalam hati jisoo berharap taehyung dan yang lainnya benar-benar mengawal dan mengawasinya dengan baik.

Hatinya gusar,

Saat pengawal itu mencoba mengetuk kamar sang tujuan utamanya saat ini.

"Tuan mungkin saat ini sedang di dalam, anda bisa langsung masuk" ucap pengawal tersebut yang kemudian pergi meninggalkan jisoo disana.

Mendengar perintahnya segera jisoo melangkahkan kakinya dan membuka pintu kamar mewah milik Mino.

Saat memasukinya jisoo tak melihat siapapun disana.

Tak lama suara berat seseorang membuatnya menolehkan tubuhnya keasal suara tersebut,

"Oh kau sudah datang? Cepat sekali" ujar mino sambil meneliti penampilan jisoo dari bawah hingga tepat pada wajah cantiknya itu.

Sedangkan jisoo yang ditatapnya hanya bisa menelan air liurnya yang terkesan gugup.

"Cantik sekali, kau wanita tercantik yang pernah aku temukan" ujar mino dengan seringai di wajahnya.

Mendengar pujian itu membuat jisoo merinding bukan kepalang,

Kalau taehyung yang memujinya mungkin ia anggap sebuah kesenangan,

Tentu beda dengan mino, hal ini membuatnya terasa mencekam, dan ia benci ini.

'Aku benar benar menyumpahinya untuk segera berpulang padamu oh tuhan, bagaimana ada seseorang sepertinya dimuka bumi ini?!'  Batin jisoo.

Mino kembali bergerak dan mendudukkan dirinya di ranjang besar yang berada diruangan kamar mewah miliknya.

"Kemarilah, kita mulai" ujar mino sembari menatap jisoo yang tengah tegang saat ini.

"B-baiklah" balas jisoo yang secara perlahan mendekati mino.

"Duduklah disini" ucap mino sambil menunjuk kedua pahanya, agar jisoo dapat berada di pangkuannya.

Dengan langkah kaku jisoo berusaha menduduki badannya pada mino.

Dalam hati dirinya mengumpati taehyung yang tak kunjung menyelamatkannya.

"Kenapa kau sangat gugup?"

"I-ini baru pertama kalinya tuan"

"Eoh? Benarkah? Beruntung sekali aku, benar benar tak sia sia aku membayar mahal untuk dirimu" ujar mino sambil menatap jisoo.

Namun tak lama mino menurunkan jisoo kembali dan beranjak ke salah satu rak lemari yang ada disana.

"Aku benar benar tertarik padamu, daripada itu bukankah lebih baik kita tidak terlalu terburu-buru? Bagaimana kalau kita meminum wine dan bersantai, aku benar benar ingin menghabiskan waktuku bersamamu dengan jangka waktu yang lama" ujar mino membelakanginya.

Deep Black (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang